Perdagangan Antar Bank, Rupiah Naik Tipis Mengikuti Kurs Mata Uang Asia
Selasa, 14 Maret 2017, 11:08 WIB
Bisnisnews.id-Kendati kegiata perdagangan di sejumlah pelabuhan utama menurun, para pelaku usaha lebih banyak tiarap. Di Tanjung Priok, arus barang (ekspor-impor) menurun sekitar 30 persen. Selain pengaruh tekanan dalam negeri juga ekonomi global.
Namun pagi ini, nilai tukar rupiah dalam transaksi antar bank di Jakarta sedikit membaik atau naik sembilan poin menjadi Rp13.347 per dolar AS.
Baca Juga
KINERJA KEUANGAN
Segini Pendapatan Usaha Maskapai Garuda Pada Semester I-2024
KINERJA KEUANGAN
Profil Keuangan Semakin Kuat, Pefindo Naikkan Peringkat AP II Jadi idAAA
KINERJA KEUANGAN
ASDP Setor Dividen Sebesar Rp 101 Miliar ke Kas Negara
Naik tipisnya rupiah, bisa jadi dipengaruhi oleh mata uang negara-negara di Asia yang mengalami kenaikan. Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, rupiah bergerak stabil dan ada kecendrungan menguat bersama kurs mata uang di Asia.
Naiknya kurs mata uang negara-negara di Asia juga dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), yang berencana menaikkan suku bunga acuannya. Negara-negara di Asia, memanfaatkan in sebagai antisipasi.
Bukan hanya itu, pasar keuangan dalam negeri, seperti surat utang negara (UN) dan indeks harga saham gabungan (IHSG) ikut menguat.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, sperti dikutip Antara juga menyarankan pelaku pasar tetap mewaspadai potensi pelemahan mata uang domestik menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Nilai tukar rupiah, dia melanjutkan, dapat berfluktuasi lebih tinggi seiring maraknya spekulasi pembelian dolar AS. (Adhitio)