Perkuat Kelistrikan NTT, Pemerintah Percepat Pengembangan Panas Bumi Mataloko Jadi PLTP
Kamis, 25 Juli 2019, 07:52 WIBBisnisnews.id -- Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan, Pemerintah berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi NTT melalui percepatan proyek infrastruktur kelistrikan yang bersumber pada energi panas bumi. Ada beberapa potensi panas bumi yang siap dikembangkan menjadi PLTP untuk meningkatkan pasokan listrik di Tanah Air, termasuk wilayah NTT.
Selanjutnya, PT PLN Gas dan Geothermal (PT PLN GG) sebagai anak perusahaan PT PLN yang menangani bidang infrastruktur gas dan penyediaan tenaga listrik panas bumi, ditugasi untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKPO) Mataloko dalam pembangunan PLTP 2,5 MW
Kementerian ESDM mencatat rasio elektrifikasi NTT termasuk yang terendah di Indonesia, hingga bulan Juni 2019 sebesar 72%. Oleh karenanya, Pemerintah komit untuk mempercepat pengembangan panas bumi di NTT menjadi PLTP untuk memperkuat ratio elektrifikasi daerah ini.
Baca Juga
Seperti diketahui, kata Dadan, pihaknya bersama Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar dan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero), Sripeni Inten Cahyani telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) studi eksplorasi dan pengeboran sumur produksi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Mataloko.
"Seiring dengan berkembangnya wisata di wilayah tersebut, kebutuhan listrik di NTT terus meningkat. Saat ini sebagian besar kebutuhan listrik NTT masih dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)," ujar Dadan.
Kementerian ESDM melalui Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) dan BLU LEMIGAS, akan melaksanakan beberapa studi panas bumi, meliputi studi mitigasi resiko, studi geologi geokimia geofisika, studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta penggunaan peralatan rig hidrolik (mobile hydraulic rig) LEMIGAS.
Sebelumnya BLU LEMIGAS dan PLN telah bekerja sama untuk pengadaan jasa konsultasi perhitungan losses actual regasifikasi Blok Arun dan pengadaan jasa konsultasi kajian harga gas untuk kelistrikan PLN.
Peran Badan Geologi dalam kerja sama ini akan dilaksanakan oleh Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP), karena memiliki kemampuan dan peralatan untuk pemboran eksplorasi panas bumi. (helmi)