Perlu Persiapan Mudik Lebaran 2020 Lebih Awal
Senin, 20 Januari 2020, 06:17 WIBBisnisNews.id -- Mudik Lebaran 2020 tinggal kurang dari empat bulan lagi. Persiapan harus dilakukan sejak dini. Belajar dari musim Mudik Lebaran 2019 dan Mudik Nataru. Perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi pasti paling banyak saat Lebaran 2020 mendatang.
"Faktor lebih murah, hemat, fleksibilitas bergerak menjadi pertimbangan pemudik khususnyab di Jawa dan Sumatera serta Bali bagi mereka yang hendak liburan," kata pakar transportasi Unika Soegijopranoto Semarang Djoko Setijowarno kepada BisnisNews.id di Jakarta kemarin.
Rest area atau TIP yang belum selesai dibangun saat Mudik Nataru, lanjut dia, bisa dioperasikan secara penuh saat Mudik Lebaran 2020 untuk semua ruas jaringan jalan tol.
"Pemda juga mulai dilibatkan untuk menyiapkan rest area tidak jauh dengan pintu keluar masuk jalan tol. Karena rest area yang berada di jalan tol tidak akan mencukupi kebutuhan semua kendaraan jika mau beristirahat," jelas Djoko lagi.
Oleh sebab itu, kilah dia, perlu ada tambahan rest area yang diusahakan Pemda setempat atau melibatkan pengusaha lokal. "Bila perlu sekalian memfasilitasi pemudik untuk istirahat sekalian belanja di sepanjang jalur mudik 2020 mendatang," papar Djoko.
Menurutnya, pengoperasian fungsional tol selama mudik Nataru 2019/2020 dapat sebagai bahan evaluasi sebelum operasional komersial nantinya. Masih terjadi banjir di Tol Layang Jakarta- Cikampek dan banjir di Tol Cikampek – Palimanan (Cipali).
Tol Layang Jakarta– Cikampek memang masih memerlukan proses penyempurnaan dan perapian lagi. Pembuatan parkir bay sepanjang 60 meter yang dapat menampung sekitar 10-15 kendaraan di empat lokasi terpisah. Pembuatan tangga darurat di setiap lokasi u-turn atau arah putar balik yang berjumlah 8 titik.
Penggunaan kendaraan pribadi dari Jabodetabek ke Sumatera, menurut Djoko, khususnya ke Bandar Lampung dan Sumatera Selatan meningkat. Hal ini disebabkan sebagian Tol Tran Sumatera ruas Bakauheni - Bandar Lampung - Palembang (366 kilometer) sudah terhubung.
"Sebelumnya untuk menempuh perjalanan dari Jakarta hingga Palembang memrlukan waktu hingga 15 jam. Sekarang kurang dari 7 jam sudah tiba di tujuan. Jakarta-Merak dua jam, menyebrangan menggunakan kapal penyeberangan 1 jam dan Bakauheni -Palembang 4 jam. Dengan terhubungnya Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Bandar Lampung – Palembang telah memangkas 50 persen waktu perjalanan," kilah Djoko.
Program Mudik Gratis
Program mudik gratis selama mudik Lebaran, sebaiknya tidak hanya berpusat di Jawa. "Ke depan bisa ditambah lagi jumlah armada bus program mudik bersama ke kota-kota kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Sumatera Barat," usul Djoko.
Dia menambahkan, program digatilisasi Terminal Penumpang Tipe A bisa membantu meningkatkan layanan ke masyarakat pemudik di berbagai daerah di Tanah Air.
"Jika program ini selesai dan digunakan saat Mudik Lebaran 2020 dapat memberikan nilai lebih dalam hal peningkatan layanan di terminal penumpang," tegas Djoko. (helmi)