Pertamina Lakukan Survei Seismik Laut Regional 2D Terbesar di Asia Pasifik Dengan Investasi 239 Juta Dolar AS
Rabu, 13 November 2019, 05:25 WIBBisnisNews.id -- PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi (PHE) secara resmi mulai melakukan survei Seismik Laut Regional 2D terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10 tahun terakhir.
Pertamina Huu Energi (PHE), anak perusahaan agresif untuk pekerjaan survei seismik Laut Regional 2D terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10 tahun terakhir. PHE menyiapkan dana investasi dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) di wilayah kerja Jambi Merang pada tahun 2019 berjumlah 20,46 juta Dolar AS.
"Secara kumulatif, tambahan investasi KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 adalah sebesar 239,3 juta Dolar AS untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi," kata Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu di Jakarta.
Dia menyatakan survei seismik ini sebagai pelaksanaan KKP setelah menandatangani kontrak kerja sama gross split bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk meneruskan pengelolaan wilayah kerja (WK) Jambi Merang sejak 10 Februari 2019 hingga 20 tahun mendatang.
“Cakupan survei ini membentang dari perairan sekitar Bangka di wilayah Barat Indonesia sampai ke perairan Papua di wilayah Timur Indonesia, dengan panjang lintasan yang mencapai sekitar 30 ribu km,” ujar Dharmawan, pada upacara pembukaan survei seismik 2D KKP Jambi Merang di Tanjung Priok, Selasa (12/11/2019).
Laksanakan KKP
Menurut Dharmawan, Pemerintah mengamanatkan Pertamina untuk melaksanakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) kegiatan Eksplorasi di Wilayah Terbuka. Salah satu dari KKP di tahun pertama adalah kegiatan Survei Seismik Laut Regional 2D. Survei tersebut merupakan usaha Pemerintah untuk memperoleh data seismik terbaru dengan menggunakan teknologi terkini.
Dengan begitu, diharapkan dapat menemukan cadangan baru yang sulit diidentifikasi sebelumnya dikarenakan belum tersedianya data seismik pada daerah yang menjadi interest, ataupun kurangnya kualitas dari data seismik yang lama.
“Survei ini diharapkan dapat menggairahkan kembali kegiatan eksplorasi di Indonesia dan menjadi salah satu sarana menuju “Road to Giant Discoveries,” imbuh Dharmawan.
Bagi Pertamina sendiri, tambah Dharmawan, pelaksanaan Survei Seismik Laut Regional 2D ini merupakan milestone yang besar, yang mendemonstrasikan suatu komitmen investasi dalam exploration new venture yang akan merambah sampai ke daerah frontier Indonesia.
Menurut Dharmawan, Survei Seismik Laut 2D ini merupakan salah satu program KKP PHE Jambi Merang di Wilayah Terbuka di tahun pertama. Program lainnya adalah Studi Geologi dan Geofisika (G&G) regional di 5 area yang ditentukan oleh SKK Migas dan survei Full Tensor Gravity – Gradiometry di wilayah Kepala Burung, Papua.
Kegiatan Pertamina PHE lain yang akan dilakukan dalam 5 tahun pelaksanaan KKP Jambi Merang di wilayah terbuka adalah processing dan reprocessing seismik 2D/3D.(helmi)