Potasiun Sianida Sebabkan Kematian Penjahat Perang
Sabtu, 02 Desember 2017, 08:10 WIBBisnisnews.id - Penjahat perang Bosnia Kroasia, Slobodan Praljak kemungkinan meninggal karena gagal jantung setelah menelan potasium sianida, jaksa penuntut Belanda mengatakan pada hari Jumat 1 Desember, dua hari setelah dia melakukan bunuh diri di depan hakim PBB.
"Hasil awal uji toksikologi menunjukkan bahwa Praljak memiliki konsentrasi potasium sianida dalam darahnya," kata penuntut Belanda dalam sebuah pernyataan.
"Hal ini mengakibatkan kegagalan jantung, sebagai penyebab kematian yang dicurigai."
Hasil awal ini diumumkan setelah otopsi dilakukan di tubuh Praljak, yang pada hari Rabu (28/11) menelan racun di depan hakim PBB beberapa saat setelah mereka menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara.
"Praljak meninggal di rumah sakit Westeinde di Den Haag setelah mengkonsumsi zat cair di ruang sidang Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY)," kata jaksa penuntut Belanda.
Dua pakar Kroasia juga hadir di Institut Forensik Belanda di Den Haag pada saat otopsi Jumat dilakukan.
Jaksa penuntut Marilyn Fikenscher menegaskan bahwa otopsi telah selesai, namun mengatakan kepada AFP, "Kami masih menunggu hasil akhir."
Dia juga mengatakan bahwa dia tidak dapat menjelaskan secara rinci berapa kadar potasium sianida yang ditemukan dalam darah Praljak, atau apakah tubuhnya tetap berada di Institut Foresenics Nasional di Den Haag di mana otopsi dilakukan.
"Ini hanya hasil awal, kita harus menunggu sampai hasil akhirnya," katanya, "tidak sering terjadi kasus bunuh diri seperti ini". (marloft)