Presiden Baru Obral Posisi Menteri Ke Pimpinan Militer

Presiden Zimbabwe, Mnangagwa memberikan posisi kunci kepada tokoh militer

Bisnisnews.id - Presiden baru Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa telah menunjuk menunjuk tokoh militer senior ke posisi tinggi di kabinetnya.

Mnangagwa telah membuat Sibusiso Moyo, jendral yang tampil di TV pemerintah setelah pengambilalihan militer baru-baru ini sebagai menteri luar negeri yang baru.

Kepala angkatan udara Zimbabwe, Perence Shiri, ditunjuk sebagai menteri pertanian dan urusan pertanahan.

Mnangagwa dilantik pekan lalu setelah Robert Mugabe setuju untuk mengundurkan diri.

Orang yang memerintah Zimbabwe selama 37 tahun ini mengundurkan diri setelah militer turun tangan terkait pemecatan Mnangagwa sebagai wakil presiden.

Sementara presiden baru telah menahan banyak mantan menteri kabinet Mugabe yang menjabat, Mnangagwa juga telah memberikan posisi kepada pemimpin militer yang mendukungnya.

Selain Moyo dan Shiri, pemimpin asosiasi veteran perang yang mendorong Mugabe untuk pergi setelah intervensi militer, juga mendapat pekerjaan kabinet.

Chris Mutsvangwa, yang memimpin kelompok tersebut, sekarang bertugas di kementerian informasi.

Penunjukan tersebut membuat kritikus pemerintah, Tendai Biti menyatakan bahwa orang Zimbabwe telah salah untuk mengharapkan perubahan.

Perence Shiri adalah tokoh terkenal karena telah memimpin operasi militer melawan lawan Mugabe di Matabeleland pada awal 1980an.

Operasi tersebut mengakibatkan pembunuhan sekitar 20.000 warga sipil.

Mnangagwa yang sempat melarikan diri dari Zimbabwe awal bulan ini kembali sebagai pahlawan.

Pemecatannya sebagai wakil presiden, setelah dia dituduh merencanakan untuk mengambil alih kekuasaan sehingga memimpin partai Zanu PF yang berkuasa dan tentara untuk campur tangan.

Pada tanggal 14 November, tank-tank tentara meluncur ke ibukota Zimbabwe, Harare untuk menahan Mugabe dan menempatkannya di bawah tahanan rumah.

Pihak militer membantah itu bukan kudeta dan tindakan tersebut adalah melawan penjahat di seputar Mugabe.

Itu terjadi setelah perebutan kekuasaan mengenai siapa yang mungkin menggantikan presiden, dengan Mnangagwa dan istri Mugabe, Grace, di sisi yang berlawanan.

Mnangagwa masih dikaitkan dengan banyak kekejaman terburuk yang dilakukan di bawah partai Zanu-PF yang berkuasa sejak negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1980. (marloft)