Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Akan Kuliti Koruptor Hidup-Hidup
Sabtu, 01 Oktober 2016, 23:48 WIB
Bisnisnews.id-Setelah menumpas Bandar narkoba dan jaringannya, kini giliran para koruptor yang akan dibersihkan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Tidak tanggung-tanggung, pejabat negara yang masih melakukan praktek korupsi akan dikuliti hidup-hidup.
Dia berjanji, selama dirinya menjadi Presiden, akan menumpas habis pratek korupsi yang dilakukan para pejabat negara. Jadi, jangan coba-coba nekat, dan kalau ketangkap, janjinya untuk mengkuliti para koruptor itu benar-benar dilaksanakan.
Tindakan tegas itu disampaikan Duterte kepada wartawan, seperti dikutip Inguerer dan CNN Indonesia, 30 September 2016 lalu, sesaat setelah dirinya mengumumkan akan melakukan kunjungan ke Vietnam. Ditegaskan, dirinya akan mengembalikan citra Filipina sebagai negara yang bebas dari korupsi.
Ditegaskan, tidak ada toleransi terhadap pelaku korupsi. Kalau ketangkap basah akan ditindak tegas dan kalau perlu dia sendiri yang akan menghukumnya dengan cara dikuliti hidup-hidup. Tindakannya ini, kata dia bukan pencitraan, bahkan Duterte tidak takut bila ada kawan-kawannya akan meninggalkannya.
Mantan Walikota Davao yang sudah berusia 69 tahun ini, mengakui telah kehilangan beberapa orang temannya. Menurutnya, apa yang dilakukannya sekarang ini adalah untuk melindungi rakyat Filipina dari narkoba dan para pelaku korupsi.
Pemerintahan yang bersoh dari korupsi dan narkoba, kata dia afdalah janjinya saat kampanye dan akan dibuktikannya. Termasuk juga melakukan pemecatan besar-besaran kepada pejabat di kabinetnya. " Saya menjanjikan kepada rakyat pemerintahan yang bersih. Jangan permalukan saya. Saya tidak ingin ada pemecatan besar-besaran terhadap pekerja pemerintahan. Tolong jangan paksa saya melakukannya," kata Duterte.
Dia juga mengajak seluruh kalangan dan elemen masyarakat bekerja bersama-sama memeragi korupsi. Sekecil apapun korupsi wajib ditindak tegas dan kalau ada yang masih coba-coba disarankan sgera berhenti atau menerima resikonya.
Duterte pun menjabarkan beberapa contoh lembaga yang kerap melakukan korupsi, seperti Badan Pembangunan Ekonomi dan Daerah (Neda). Sekali lagi, Duterte meminta mereka menghentikan praktik korupsi. Jika tidak, Duterte tidak segan-segan mempermalukan mereka di depan umum.
" Saya akan bacakan nama kalian di depan umum. Saya akan meminta kalian untuk mengundurkan diri. Jangan paksa saya menempatkan kalian di situasi canggung dan tidak nyaman," katanya.
Namun, Duterte juga tak mau menutup mata pada fakta bahwa masalah korupsi bukan hanya terletak pada jajaran pemerintahnya, tapi juga pihak yang menawarkan gratifikasi.
Kepada para pebisnis yang ingin meneken kontrak dengan pemerintah, termasuk Kementerian Pertahanan Filipina, Duterte mengingatkan bahwa mereka tak perlu repot-repot membisikinya.
" Saya bukan orang teknis. Jangan temui saya. Temui [Menteri Pertahanan, Delfin] Lorenzana. Lorenzana tidak akan menurut kepada saya jika saya memberikan perintah yang salah," kata Duterte.
Selain itu, Duterte juga mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan upaya pencegahan korupsi, salah satunya dengan cara menyederhanakan transaksi dalam pemerintahan.
Ia
menegaskan kepada seluruh kementerian, berbagai dokumen terkait luar negeri
harus diurus paling lama dalam waktu satu bulan. Di tingkat lokal, pengurusan
dokumen harus selesai dalam jangka waktu paling lambat tiga hari.