Produksi Dikurangi, Harga Minyak Dunia Mengalami Kenaikan
Selasa, 23 Januari 2018, 07:30 WIBBisnisnews.id - Khabar pengurangan produksi yang diterima para investor, mejadi penyebab naiknya harga minyak dunia di New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchange Senin waktu setempat.
Laporan mingguan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes yang dirilis beberapa hari lalu menyebutkan, kenaikan itu juga dipicu oleh pengurangan beroperasinya lima rig yang ada di sejumlah ladang minyak Amerika Serikat, dari 752 menjadi 747.
Amerika Serikat telah menetapkan patokan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Februari harganya naik 25 sen dolar AS menjadi menetap di 63,62 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan global, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Maret harganya naik 42 sen menjadi ditutup pada 69,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Arab Saudi menyatakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya akan terus bekerja sama setelah kesepakatan pemotongan produksi berakhir pada akhir tahun ini untuk memfasilitasi penyeimbangan pasar menurut laporan media pada Senin (22/1).
Kesepakatan pemotongan produksi antara OPEC, Rusia dan produsen-produsen lainnya telah membantu mengangkat harga minyak secara kuat, dengan kedua acuan kontrak berjangka mencapai tingkat yang belum terlihat sejak Desember 2014 pada pekan sebelumnya. (Adhitio)