Produksi Kedelai Sultra Terus Menurun
Senin, 12 Februari 2018, 09:58 WIBBisnisnews.id - Hasil pertanjan kedelai di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menurun dari 16.000 ton tahun 2016 menjadi 7.000 ton tahun 2017, dikhawatirkan akan terus menurun di 2018 ini.
Penurunan itu sendiri terjadi akibat berubahnya pila tanam petani di daerah itu yang lebih tertarik membudidayakan tanaman jagung dan padi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Nasir, mengatakan produksi tanaman kedelai di daerah itu pada tahun 2017 mengalami penurunan yang drastis dibanding tahun 2016.
"Produksi kedelai tahun 2017 hanya 7.000 ton sedangkan produksi kedelai tahun 2016 sebanyak 16.000 ton," kata Muhammad Nasir, di Kendari, Minggu, seperti dilansir Antaranews.
Dia mengatakan, menurunnya produksi tanaman kedelai daerah itu karena terpengaruh dari kultur masyarakat setempat yang lebih tertarik membudidayakan tanaman jagung dan padi.
"Sedangkan tanaman kedelai hanya lebih banyak diminati untuk dibudidayakan oleh penduduk transmigrasi," katanya.
Selain itu kata dia bantuan pemerintah pusat untuk pengembangan kedelai tahun 2017 di daerah itu sangat minim atau tidak sebesar dari alokasi tahun sebelumnya.
"Karena tahun ini kami hanya mendapatkan alokasi bantuan dari pusat seluas lima ribu hektare," katanya.
Meskipun demikian kata Nasir, tahun ini akan mendorong petani untuk meningkatkan produksi kedelai dengan cara memperluas areal tanam. (Adhitio)
"