Progres Pekerjaan Stasiun Manggarai Akses Penumpang Berubah
Minggu, 15 Oktober 2023, 15:36 WIBBISNISNEWS.id - Akses penumpang yang akan keluar atau masuk stasiun dari sisi timur mengalami perubahan mulai 14 Oktober 2023.
Sebelumnya, pengguna yang keluar atau masuk Stasiun Manggarai dari sisi timur dapat langsung menuju area peron jalur 6-7 stasiun.
Namun mulai Sabtu kemarin akses pengguna menuju peron 6-7 dialihkan melalui akses perlintasan sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai untuk menuju lantai 1 stasiun gedung baru stasiun.
Perubahan akses itu dilakukan menyusul penyelesaian tahap akhir Stasiun Manggarai oleh Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Progres pekerjaan saat ini telah memasuki tahap akhir pembangunan peron 1, 2, dan 3 serta proses pembangunan area hall lantai 1 pada sisi timur stasiun.
Untuk mendukung perubahan alur pengguna tersebut, KAI Commuter bersama DJKA juga menyediakan fasilitas lift dan eskalator di Peron 1 untuk pengguna prioritas yang akan menuju lantai 1 gedung baru atau akses keluar dan masuk sisi timur stasiun. Begitu pula sebaliknya untuk pengguna yang akan keluar di sisi timur dari arah Cikarang/ Bekasi, terlebih dahulu menuju lantai 1 untuk kemudian menuju akses keluar dan masuk sisi timur stasiun.
KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna yang akan naik dan turun untuk mengikuti arahan dari petugas di stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur alur pengguna saat akan keluar dan masuk stasiun. Perubahan akses pengguna tersebut juga untuk memastikan keselamatan pengguna di area stasiun selama proses pembangunan.
Untuk menarik minat dan memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, KAI Commuter terus meningkatkan pelayanan kepada para penggunanya khususnya di stasiun integrasi seperti Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang.
Di stasiun-stasiun tersebut, KAI Commuter berkolaborasi dengan pihak lain untuk menyediakan akses integrasi inter moda dengan Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun LRT Cikoko.
Selain terintegrasi dengan LRT Jabodebek, KAI Commuter juga berkolaborasi dengan Bus TransJakarta dan MRT untuk menyediakan akses integrasi antar moda di stasiun-stasiun integrasi tersebut. Bukan hanya integrasi fasilitas, integrasi sistem pembayaran tiket juga sudah terintegrasi dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).
Sementara itu, memasuki minggu ketiga bulan Oktober 2023 KAI Commuter mencatat total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sepanjang Oktober ini sebanyak 11.033.200 orang dengan rata-rata volume pada hari kerja sebanyak 901.442 orang per harinya. Dimana volume tertinggi pada Senin, (2/10) sebanyak 928.886 orang.
Sedangkan volume pengguna Commuter Line Basoetta sebanyak 81.036 orang dengan rata-rata volume pengguna sebesar 6.274 orang per harinya. Untuk operasional Commuter Line Basoetta KAI Commuter, KAI Commuter memberlakukan tarif sebesar Rp. 50.000,- untuk relasi terjauh dan tariff promo sebesar Rp. 30.000,- untuk jadwal jam-jam keberangkatan tertentu.
Masyarakat juga bisa menggunakan perjalanan Commuter Line Basoetta ini sebagai alternatif perjalannya untuk menuju Jakarta dari wilayah Tangerang atau sebaliknya dengan stasiun-stasiun pemberangkatan dan pemberhentian antara lain Stasiun Bandara Soetta, Stasiun Duri, Stasiun BNI City (Sudirman Baru) dan Stasiun Manggarai.
Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.100 perjalanan Commuter Line Jabodetabek per harinya mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB, sedangkan operasional perjalanan Commuter Line Basoetta KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan tiap harinya mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.45 WIB.
Terpantau persebaran pengguna pada hari kerja masih terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 – 07.30 WIB, dan sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB. KAI Commuter mengajak untuk selalu rencanakan perjalanan dengan cermat. KAI Commuter juga mengimbau selalu gunakan aplikasi C-Access untuk mendapatkan info jadwal perjalanan, kepadatan di stasiun, serta posisi Commuter Line yang akan dinaiki.(Syam)