Progres Pembangunan Car Terminal Pelabuhan Patimban Mencapai 35 Persen
Minggu, 23 Juni 2019, 21:16 WIBBisnisnews.id - Progres pembangunan Pelabuhan Patimban Subang Jawa Barat sudah mencapai 29 persen. Sedangkan car terminal yang akan beroperasi pertengahan tahun depan progresnya sudah mencapai 35 persen.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan dengan perkembangan progres yang ada sekarang ini, pelabuhan tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2020.
“Yang kita bisa rencanakan adalah mungkin April pertengahan tahun depan, kita akan mulai melakukan penggunaan pertama dari car terminal. Oleh karenanya saya akan koordinasikan supaya bisa diselesikan, baru nanti akhir tahun 2020 selesai semuanya,” kata Menhub Budi usai menggelar rapat di Lokasi Proyek Pelabuhan Patimban, Minggu (23/6/2019).
Dia berharap pembangunan proyek pelabuhan Patimban tersebut diikuti dengan pengerjaan akses jalan dari dan menuju pelabuhan.
Sebagai informasi, Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Car Terminal Pelabuhan Patimban ini nantinya memiliki kapasitas tampung 250 ribu sampai 300 ribu kendaraan per tahun.
Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.
Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo mengatakan tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban adalah untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.
Pembangunannya sendiri dilaksanakan dalam tiga Tahap. Pada Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600 ribu kendaraan bermotor (CBU). Pada Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta Teus.
Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.
"Nantinya Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 Ha," ucap Agus.
Disamping kegiatan yang dikerjakan oleh Kementertian Perhubungan, telah berlangsung pekerjaan pembuatan akses jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban dapat mengefisienkan biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri salah satunya produk otomotif.
Selain Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo turut hadir mendampingi Menhub yaitu Bupati Subang Ruhimat, Pelaksana Tugas Kepala KSOP Kelas II Patimban Anwarudin, dan sejumlah pejabat daerah terkait. (Syam S)