Proyek Padat Karya Tunai Kemenhub Sedot Anggaran Rp 15,123 Triliun
Minggu, 18 Februari 2018, 18:32 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung proyek padat karya tunai di Bekasi, Minggu (18/2/2018), sekaligus memastikan kegiatan proyek double-double track (DDT) lintas Manggarai - Cikarang, dan pekerjaan pendukung di lingkungan proyek berjalan lancar.
Total anggaran proyek Padat Karya Tunai tahun 2018 dialokasikan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 15,123 Triliun dengan belanja upah sebesar Rp. 1,274 Trilun. Proyek itu sendiri diprediksi menyerap 70.858 tenaga kerj. Mencakup 831 desa di 739 Kabupaten/Kota, dengan rentang waktu kerja sejak Februari hingga Oktober 2018.
Dalam kunjungan itu, mantan Dirut PT Angkasa Pura II yang didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri juga menjambangi kegiatan pembangunan Terminal Bekasi yang merupakan bagian dari proyek DDT yang dilaksanakan secara padat karya.
Pekerjaan padat karya tunai untuk perkeretaapian sendiri diantaranya, pengecatan, pekerjaan normalisasi saluran/ pembersihan saluran, pembuatan saluran tanpa pemasangan batu kali/dengan pasangan batu kali.
Ada pula pekerjaan galian pondasi setempat/menerus untuk konstruksi ringan (Saluran batu kali. Retaining Wall. Pagar), pekerjaan pemagaran, pekerjaan ecer balas dan bantalan beton, pekerjaan ecer, pekerjaan untuk penanaman kabel sinyal dan telekomunikasi.
Kegiatan padat karya tunai di lingkungan Ditjen Perkeretaapian pada tahun 2018 sebelumnya juga telah dilaksanakan, di Stasiun Tanjung Ampalu Koto VIII Muaro, Sumatera Barat, berupa pembuatan retaining wall. Program ini juga ada di semua sektor termasuk BPSDM, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara dan BPTJ.
Peninjauan tersebut juga sebagai salah satu langkah Menhub Budi untuk
memastikan agar semua proyek yang sedang berjalan dalam program padat karya tunai bisa selesai tepat waktu. Sehingga berhasil mengentaskan kemiskinan sesuai dengan misi program tersebut.
Program padat karya tunai merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia secara menyeluruh untuk terus mendorong optimalisasi dana desa demi mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di Tahun 2018. Salah satu yang wajib melaksanakan program padat karya tunai ini adalah Kementerian
Perhubungan yang secara spesifikasi dilaksanakan melalui proyek-proyek pembangunan infrastruktur transportasi. (Syam S)