Raja Saudi Copot Komandan Tertinggi Militer
Selasa, 27 Februari 2018, 08:39 WIBBisnisnews.id - Raja Saudi Salman pada hari Senin 26 Februari mengganti komandan tertinggi militer termasuk kepala staf, kata media pemerintah.
Raja tersebut menggantikan kepala pasukan darat dan pertahanan udara, serta pejabat sipil termasuk beberapa wakil menteri dalam serangkaian dekrit kerajaan semalam.
Tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk perombakan ini, tapi datang bersamaan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang melakukan reformasi militer dan melawan pemberontak Huthi yang bersekutu dengan Yaman.
"Penghentian layanan oleh Jenderal Abdul Rahman bin Saleh al-Bunyan," Kantor Berita resmi Saudi (SPA) mengumumkan, menambahkan bahwa Fayyad al-Ruwaili telah ditunjuk sebagai penggantinya.
Al-Bunyan pensiun setelah dia meresmikan sebuah pameran senjata minggu ini di Riyadh oleh Industri Militer Arab Saudi (SAMI), perusahaan pertahanan milik negara, yang telah menarik beberapa perusahaan pertahanan global.
"Sebuah transformasi militer sedang berlangsung di Arab Saudi," kata Theodore Karasik, penasihat senior di konsultan Gulf States Analytics, kepada AFP.
"Perubahan tersebut terjadi pada pameran SAMI, yang merupakan bagian penting dari rencana reformasi Pangeran Mohammed untuk menciptakan program pertahanan pribumi," tambahnya,
Putra Mahkota Mohammed, anak raja dan pewaris takhta, adalah menteri pertahanan negara tersebut dan telah mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kekuasaan dalam beberapa bulan terakhir sambil mendorong reformasi ekonomi dan sosial yang besar.
Pangeran muda tersebut telah menerapkan kebijakan regional yang asertif, termasuk memimpin sebuah intervensi militer di negara tetangga Yaman sejak 2015 yang dipandang sebagai perang proxy dengan saingan beratnya Iran.
Konflik Yaman telah menyebabkan apa yang PBB sebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Lebih dari 9.200 orang tewas dalam konflik tersebut dan sekitar 2.200 orang Yaman lainnya meninggal karena kolera, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Raja Salman juga memutuskan serangkaian pertemuan sipil dengan pejabat muda diangkat ke posisi kunci sebagai wakil menteri, wakil gubernur provinsi dan penasihat istana.
Tamadar bint Yousef al-Rama ditunjuk sebagai wakil menteri tenaga kerja dan pembangunan sosial, sebuah pos pemerintah senior yang langka untuk seorang wanita di kerajaan konservatif.
Pangeran Turki bin Talal, saudara milyarder Pangeran Al-Waleed bin Talal, ditunjuk sebagai wakil gubernur Provinsi Assir bagian selatan. (marloft)