Razia Najib, Polisi Malaysia Sita Uang Tunai Dan Barang-Barang Mewah
Jumat, 18 Mei 2018, 13:25 WIBBisnisnews.id - Polisi Malaysia menyita 284 kotak berisi tas desainer dan puluhan tas yang berisi uang tunai dan perhiasan dari kediaman pribadi mantan perdana menteri Najib Razak pada Jumat pagi, 18 Mei.
"Barang-barang itu dibawa keluar dari kondominium mewah sebelum fajar, dan termasuk perhiasan, jam tangan, dan barang berharga lainnya", kata polisi.
Amar Singh, kepala unit investigasi kejahatan polisi Malaysia, mengatakan kepada media Jumat pagi di salah satu tempat razia bahwa nilai dari apa yang disita tidak mungkin dapat diperkirakan karena volumenya yang besar.
"Personel kami memeriksa tas-tas ini dan menemukan berbagai mata uang termasuk ringgit Malaysia, dolar AS, jam tangan dan perhiasan dalam 72 tas," katanya.
Kata Singh di antara tas yang disita adalah merek Hermes dan Louis Vuitton.
Polisi telah melakukan penggerebekan di enam tempat, yang termasuk kantor perdana menteri dan kediaman resmi perdana menteri di Putrajaya dan empat tempat tinggal pribadi mantan perdana menteri, kata Singh.
Dia menegaskan bahwa serangan itu terkait dengan penyelidikan skandal multi-miliar yang melibatkan dana negara yang didirikan Najib, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Inspeksi dilakukan secara bersamaan. Mengenai inspeksi di kondominium mewah Jalan Raja Chulan, tidak ada halangan atau individu yang mencegah polisi untuk melakukan pekerjaan mereka di tempat tersebut.
“Untuk penyerbuan di tempat tinggal yang mewah, polisi telah memperoleh surat perintah penggeledahan yang diperlukan. Pencarian selesai dalam waktu dua setengah jam, ”tambah Singh.
Dalam penggerebekan di lima lokasi lainnya, dia mengatakan di antara barang-barang yang disita adalah dokumen yang diyakini terkait dengan 1MDB dan penggerebekan akan berlangsung sampai selesainya investigasi.
Ditanya apakah barang bukti yang ada cukup untuk mengadili Najib, dia mengatakan keputusan itu terserah kepada Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun.
"Saya hanya menerima perintah untuk melakukan penggerebekan berkaitan dengan kasus 1MDB," tambahnya.
Singh juga menjelaskan bahwa brankas besi yang ditemukan di kediaman Najib di Jalan Langgak Duta, Taman Duta, masih dalam proses dibor untuk dibuka.
"Kami telah menyelidiki kasus ini dengan profesionalisme ... Saya juga telah menginstruksikan semua personel saya untuk melakukan penyelidikan yang terperinci dan menyeluruh," katanya.
Dilansir Channel News Asia, Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih Mahathir Mohamad telah melarang Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, meninggalkan negara itu. Setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat, sedang menyelidiki 1MDB. Najib membantah melakukan kesalahan. (marloft)