Rejeki Awal Tahun, Bandara -Bandara di Indonesia Dibanjiri Penumpang
Jumat, 09 Februari 2024, 21:58 WIBBISNISNEWS.idn- Periode Januari 2024, jutaan penumpang membanjiri sejumlah bandara di Indonesia. Di bandara-bandara PT Angkasa Pura I (AP1) tercatat 5,5 juta penumpang.
Angka ini tumbuh lima persen dibandingkan dengan Januari 2023 mencapai 5,2 juta penumpang.
“Pertumbuhan penumpang di awal tahun ini menjadi sinyal baik bagi perusahaan. Hal ini sekaligus meneruskan catatan positif yang terjadi sepanjang tahun 2023, untuk kemudian dilanjutkan di tahun 2024 ini," ujar Direktur Utama AP1 MMA Indah Preastuty.
Pertumbuhan juga turut terjadi pada angka pergerakan kargo selama Januari 2024. AP1 mencatat sebanyak 44.738 ton kargo telah dilayani sepanjang Januari 2024, atau tumbuh sebesar 19 persen dibanding trafik kargo Januari 2023 yang mencapai 37.530 ton.
Sedangkan untuk jumlah pergerakan pesawat, AP1 mencatat 46.597 pergerakan sepanjang Januari 2024, turun 7 persen jika dibandingkan periode Januari 2023 sebesar 50.075 pergerakan.
Indah Preastuty juga optimistis, kinerja operasional khususnya angka trafik di 15 bandara AP1 di tahun 2024 akan terus mengalami pertumbuhan dibandingkan catatan pada 2023.
Dari total jumlah pergerakan penumpang pada Januari 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani jumlah pergerakan tertinggi, yakni sebanyak 1,8 juta pergerakan penumpang. Bandara Juanda Surabaya menduduki urutan kedua jumlah penumpang terbanyak dengan jumlah 1 juta pergerakan penumpang, disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 775 ribu pergerakan penumpang.
Untuk pergerakan pesawat udara Januari 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani jumlah terbanyak dengan 12.045 pergerakan pesawat, disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 7.784 pergerakan pesawat, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 6.208 pergerakan pesawat.
Sedangkan untuk trafik kargo, urutan pertama bandara yang melayani angkutan kargo tertinggi adalah Bandara Sentani Jayapura dengan 13.099 ton kargo, disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 7.563 ton kargo, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 6.258 ton kargo.
(Mut)