Royal Jordanian Akhiri Penerbangannya ke Indonesia
Kamis, 01 Desember 2016, 02:34 WIB
Bisnisnews.id - Mulai 11 Januari 2017, Royal Jordanian (RJ), akhiri layanan penerbangannya pada dua rute di Asia Pasifik. Yaitu, Amman - Kuala Lumpur - Jakarta dan Guangzhou.
Maskapai Nasional Yordania yang baru seumur jagung melayang di udara Jakarta itu terpaksa mengambil langkah yang kurang menyenangkan dengan alasan keuangan.
Seperti dilansir businesstraveller.com, RJ akan menghentikan operasi Boeing 787-7 ke daratan Cina dan Indonesia setelah sebelumnya mengoperasikan layanan Amman-Bangkok-Guangzhou tiga kali seminggu dan layanan Amman-Kuala Lumpur-Jakarta tiga kali seminggu. Namun demikian, maskapai ini masih tetap akan terbang ke tiga tujuan di Asia-Pasifik, yaitu Kuala Lumpur, Bangkok dan Hong Kong.
Penutupan dua layanan ini sangat mengejutkan mengingat RJ telah beroperasi selama lebih dari satu tahun per Januari 2017 nanti.
Layanan Royal Jordanian Jakarta diluncurkan pada 23 Desember 2015, sedangkan penerbangan perdana layanan Guangzhou baru mulai berlangsung pada 21 Maret 2016.
Royal Jordanian (RJ) adalah anggota dari Arab Air Carriers Organization dan aliansi penerbangan global Oneworld. Maskapai ini mengoperasikan lebih dari 500 penerbangan per minggu ke 56 destinasi.
Tentang RJ
Enam pilar rencana bisnis 2015-2019
1. Fokus pada jaringan rute dan armada. Perusahaan menutup delapan tujuan: Delhi, Mumbai, Colombo, Accra, Lagos, Milan, Al Ain dan Alexandria. Juga menghentikan operasi ke delapan kota lain untuk alasan keamanan: Damaskus, Aleppo, Mosul, Tripoli, Benghazi, Misurata, Sanaa dan Aden. Pada saat yang sama, RJ menghapus sejumlah pesawat dan memperkenalkan lima Boeing 787 yang baru.
2. Meningkatkan jumlah penumpang dari dan ke Yordania dan peningkatan lalu lintas angkutan melalui kerajaan.
3. Peningkatan pendapatan.
4. Tambahan pendapatan.
5. Efisiensi penggunaan bahan bakar dalam rangka untuk menurunkan biaya.
6. Analisis struktur kepemilikan pesawat dalam hal ini sewa operasional dan modal. (Marloft/Syam)