Runway Tiga Bandara Soetta Ditargetkan Selesai April 2019
Minggu, 15 April 2018, 22:50 WIBBisnisnews.id - Progres pembangunan runway tiga seksi dua bandara Internasional Soekarno - Hatta sampai April 2018 mencapai 10,749 persen . Sedangkan east cross taxiway atau jalur penghubung runway Selatan dan Utara tahap I mencapai 15,3 persen.
Proyek yang menelan investasi sebesar Rp 2,6 triliun itu ditargetkan rampung April 2019 akan meningkatkan pergerakan pesawat dari 86 per jam menjadi 114 pergerakan per jam.
Pengembangan Bandara tersibuk di Indonesia itu menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada 2025 dapat mengakomodir pningkatan jumlah penumpang diatas 100 juta penumpang.
Dijelaskan, peningkatan sisi udara berupa pembangunan runway ke tiga ini memiliki nilai strategis bukan hanya menguntungkan Angkasa Pura II tapi juga pihak airlunes.
“Dengan dibangunnya runway ketiga, kami akan mendapatkan keuntungan aircraft movement yang jauh lebih tinggi. Yaitu mencapai 114 pergerakan take-off_dan landing per jamnya. Hal ini tentunya akan ditunjang dengan adanya East cross taxiway dimana pergerakan pesawat antara runway utara dan runway selatan menjadi lebih efisien," tutur Awaludin Minggu (15/4/2018) saat mendampingi kunjungan kerja Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirjen Perhububgan Udara Agus Santoso ke lokasi proyek pembangunan runway ketiga dan proyek east cross taiway Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Pembangunan runway ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta membutuhkan luas lahan sebesar 216 hektare. Per April 2018, PT Angkasa Pura II telah memiliki tanah seluas 115 hektare sehingga masih diperlukan lagi lahan seluas 101 hektare yang rencananya akan selesai dibebaskan pada September 2018.
Lahan milik warga yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.
Peningkatan pelayanan lainnya yang dilakukan PT Angkasa Pura II ialah membangun Cargo Village. Progtes pengerjaan tahap I, berupa pembangunan apron dan taxiway telah mencapai 78,24 persen.
Pembangunan apron yang ditargetkan rampung Junj 2018 tersebut akan memiliki kapasitas untuk menampung hingga delapan pesawat berbadan lebar ( wide body ). Seperti Airbus A380 dan Boeing 777.
Keseluruhan pengembangan di sisi udara ini tidak lain sebagai upaya perseroan untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki daya saing di antara bandara-bandara berkelas dunia lainnya dan juga untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang pesawat di masa depan.
Dalam kunjungan itu Menhub Budi mengatakan dukungannya terhadap upaya pengembangan penibgkatan kapasitas yang dilakukan PT Anglasa Pura II.
Dia juga mengapresiasi Angkasa Phra II yang telah merealisasikan program Padat Karya Tunai ( Cash for Work ). yaitu dengan melakukan pemberdayaan 250 warga sekitar bandara untuk berkontribusi dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang kini tengah dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Udara sebagai regulator sangat mendukung upaya pengembangan sisi udara Bandara Soekarno-Hatta dimana dengan pengembangan beberapa proyek kunci tersebut dapat meningkatkan pelayanan kepada para maskapai dan juga penumpang,” jelasnya. (Syam S)