Sarana Navigasi Dibangun Dengan Uang Rakyat Harus Dimanfaatkan
Sabtu, 18 Januari 2020, 15:56 WIBBisnisNews.id --Direktur Kenavigasian Basar Antonius dalam laporannya menyebutkan bahwa infrastruktur yang diresmikan hari ini dibangun dengan APBN Tahun 2019. Sarana dan peralatan itu dibangun dengan uang rakyat di APBN dan harus digunakan secara optimal.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pembangunan, termasuk dari Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait serta seluruh masyarakat baik di wilayah Kalimantan Selatan maupun di wilayah UPT masing-masing.
"Dengan rampungnya pembangunan sejumlah infrastruktur perhubungan laut ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan Ditjen Perhubungan Laut kepada masyarakat serta mampu memberikan manfaat yang besar khususnya dalam peningkatkan keselamatan pelayaran," ucap Basar Sabtu (18/1/2020).
Sebelumnya Dirjen Hubla Agus Purnomo mebmngatakan Dirjen Agus juga minta kepada seluruh jajarannya untuk membantu kelancaran kegiatan berusaha di pelabuhan secara maksimal, termasuk mempermudah perizinan.
Pihaknya akan mendukung sepenuhnya seluruh daerah yang dilayani perhubungan laut. Karenanya dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk dalam penegakan law enforcement.
"Law enforcement itu sangat penting dan harus ditegakan bersama, sehingga butuh dukungan dari KPLP, Pol Air dan seluruh pihak. Ayo kita bangun negeri yang memiliki aturan dan bersama-sama tegakan aturan itu," tegas Dirjen Agus.
Berikut adalah data teknis bangunan yang diresmikan:
1) Gedung Kantor Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin dengan luas sebesar 1.026,24 m²;
2) Gedung Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang (758,264 m²);
3) Gedung Kantor KSOP Kelas IV Panarukan (456,56 m²);
4) Gedung Kantor UPP Kelas III Nusa Penida (365 m²);
5) Gedung Kantor UPP Kelas III Satui (348 m²);
6) Gedung Kantor UPP Kelas III Kintap (115,2 m²) beserta Pelabuhan Pelaihari yang dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan seperti causeway, trestle, dermaga, gudang dan lapangan penumpukan;
7) Menara Suar Kupang dengan tinggi 54 meter;
8) Menara Suar Tanjung Sasar (85 meter);
9) Menara Suar Pulau Batik (120 meter);
10) Masjid Pangeran Diponegoro di wilayah UPP Kintap (230,3 m²).*nda/helmi