Sidang NCSR - IMO Dukung Usulan Indonesia Terkait Selat Sunda dan Lombok
Sabtu, 24 Februari 2018, 12:33 WIBBisnisnews.id - Sidang Sub-Committee on Navigation, Communication, Search & Rescue (NCSR) ke-5 di Markas Besar International Maritime Organization (IMO) Jumat (23/2/2018) mendukung usulan Pemerintah Indonesia soal konsep penetapan Traffic Separation Scheme (TSS) dan Ship Reporting System (SRS) di Selat Lombok dan Selat Sunda.
Atase Perhubungan RI di London, Simson Sinaga menyebutkan, seluruh delegasi yang hadir dalam sidang yang berlangsung di markas besar IMO London Inggris 19 - 23 Februari 2018 itu menyetui.
"Hasil sidang yang telah dibacakan oleh pimpinan sidang plenary pada hari ini (23/2), seluruh delegasi yang hadir pada sidang NCSR ke-5 sepakat atas kesimpulan yang dibahas di working group Ships’ Routeing yang menyatakan pengajuan dokumen informasi yang disampaikan Indonesia mengenai TSS di Selat Lombok dan Selat Sunda mendapat dukungan dan diterima oleh semua Negara anggota IMO," kata Atase Perhubungan RI di London, Simson Sinaga.
Selanjutnya, menurut Simson, agar dokumen informasi pengajuan TSS dan SRS dapat segera ditindaklanjuti dan disampaikan ke sekretariat IMO dalam 6 (enam) bulan sebelum sidang berikutnya, yang rencananya akan diselenggarakan pada Januari 2019.
Simson mengatakan, dengan adanya bukti bahwa negara anggota IMO mendukung penyampaian konsep TSS dan RSS tersebut tentunya menunjukan peran dan keberadaan di Indonesia sangat diperhitungkan dalam kancah maritim Internasional.
Penetapan TSS di Selat Lombok dan Selat Sunda menunjukkan perhatian Pemerintah Indonesia untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim di wilayah perairan Indonesia yang dilalui oleh pelayaran Internasional.
"Kehadiran Delegasi Indonesia di sidang IMO ini, mengemban tugas memuluskan penetapan TSS atau konsep sistem rute kapal dan Ship Reporting System atau sistem pelaporan kapal di Selat Lombok dan Selat Sunda kepada IMO. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Presiden RI, Joko Widodo yang tertuang dalam nawa cita untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, salah satunya dengan cara menunjukkan dan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia," jelas Simson.
Sebagai informasi, Traffic Separation Scheme (TSS) merupakan suatu skema pemisahan jalur lalu lintas pelayaran kapal-kapal dalam suatu alur pelayaran yang ramai dan sempit serta banyaknya hambatan bernavigasi, misalnya alur pelayaran saat memasuki pelabuhan atau selat.
Penetapan TSS tentu saja mempertimbangkan kondisi lebar alur pelayaran, dimensi kapal, serta kepadatan lalu lintas pelayaran, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 129 Tahun 2016 Tentang Alur Pelayaran di Laut dan Bangunan dan/atau Instalansi di Perairan.
Sedangkan pertimbangan dalam penentuan dan penyusunan data teknis TSS mengacu pada hasil survey bathymetri, traffic density, channel cross section and alignment, navigational traffic patterns, water and wind current, serta visibility and ship controlling yang dianalisa dan dilakukan permodelan dengan menggunakan aplikasi IALA-Waterways Risk Assessment Program (IWRAP), yang merupakan Risk Assessment Tools yang biasa digunakan oleh Negara Anggota IMO dalam mengajukan Ships’ Routeing System dan Ships’ Reporting System.
Indonesia sendiri telah menetapkan tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) melintasi perairan nusantara dan laut territorial serta menetapkan TSS serta Mandatory Straits Reporting System di Selat Malaka dan Selat Singapura . (Adhitio)