Silkair Akan Merger Dengan Singapore Airlines
Jumat, 18 Mei 2018, 09:38 WIBBisnisnews.id - Armada Boeing 737 Silkair akan memperbaiki kabin utamanya sambil menunggu penggabungan unit mereka dengan Singapore Airlines.
"Merger akan berlangsung setelah 2020, sehingga SIA Group memiliki waktu untuk upgrade kabin narrow body," kata SIA.
"Program ini akan terdiri dari investasi lebih dari 100 juta dolar untuk kabin Silkair dengan kursi-kursi baru kelas bisnis dan pemasangan sistem hiburan di kelas bisnis dan ekonomi," kata SIA.
"Ini untuk memastikan konsistensi produk dan layanan di seluruh jaringan SIA Group."
Langkah ini mencerminkan upaya SIA untuk merampingkan portofolio mereknya, menyusul penggabungan merek maskapai rendah biaya Tigerair ke Scoot pada akhir 2016.
Upgrade kabin armada Silkair akan dimulai pada tahun 2020. Ini adalah waktu tunggu yang dibutuhkan oleh pemasok kursi dan proses sertifikasi. Merger akan dilakukan setelah modifikasi kabin berjumlah cukup.
Selain itu, akan ada transfer rute di antara maskapai SIA Group, yang terdiri dari maskapai induk, Silkair, dan LCC Scoot.
“Dalam tahun pertama program transformasi tiga tahun kami, ini adalah perkembangan signifikan untuk menyediakan lebih banyak peluang pertumbuhan dan mempersiapkan Grup untuk masa depan yang lebih kuat,” kata Direktur Utama SIA, Goh Choon Phong.
“Yang penting, ini akan positif bagi pelanggan. Ini adalah contoh lain dari investasi besar untuk memastikan bahwa produk dan layanan kami terus memimpin industri di rute jarak pendek, menengah dan panjang. ”
Dilansir flightglobal.com, Silkair diluncurkan pada tahun 1989 di bawah merek Tradewinds yang melayani tujuan liburan regional. Dan berganti nama menjadi Silkair pada tahun 1992, dan sekarang melayani 49 kota di 16 negara. (marloft)