Sinar Mas Land dan Citramas Group Bangun Kawasan Digital di Nongsa Batam
Rabu, 27 Februari 2019, 15:20 WIB
(Kiri ke kanan): Direktur PT Taman Resor Internet bersama Michael Wiluan (Presdir PT Taman Resor Internet), Michael Widjaja (Group CEO Sinar Mas Land) Steven Japari (Direktur PT AFP Dwi Lestari) menandatangani perjanjian kerjasama joint venture antara PT AFP Dwilestari dan PT Taman Resor Internet untuk membangun kawasan Digital dan komersial di Nongsa, Batam, Indonesia pada 22 Februari 2019 lalu - ISTIMEWA
Bisnisnews.id - Sinar Mas Land bersama Citramas Group akan membangun kawasan ekonomi digital di Nongsa, Batam. Area ini akan dikembangkan sebagai ‘Jembatan Digital’ yang menghubungkan Indonesia dan Singapura.
Total investasi yanng digelontorkan untuk mengembangkan kawasan Ekonomi Digital (International Digital Business and Services)ini sebesar Rp 350 miliar. Kaasan itu nantinya akan menyerap 2000 tenaga kerja baru dan ini sangat bagus untuk perekonomian lokal.
Kerjasama dua perusahaan besar yang masing-masing dilakukan melalui PT AFP Dwilestari (Sinar Mas Land) dan PT Taman Resor Internet (Citramas Group) baru akan dimulai pembangunannya pada kuartal ke-3/2019, setelah ditandataganinya nota kesepahaman (MoU) pada Jumat, 22 Februari 2019 lalu di Singapura.
Kedua belah pihak meyakini, kawasan seluas 8 hektare yanng akan dikembangkan ini mampu mendorong ekonomi digital sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan. Komposisi kepemilikan saham pada proye ini masing-masing 50 persen Sinar Mas Land sebesar dan 50 persen Citramas Group.
Latar belakang yang mendorong kedua perusahaan raksasa di sektor properti ini berani mengembangkan kawasan itu adalah posisi Nongsa yang sangat strategis. Dapat diakses dalam 30 menit dari Singapura menggunakan kapal ferry dan 15 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Para pelaku industri digital umumnya menginginkan lokasi dekat dengan Singapura. Ketersediaan para pekerja teknologi digital dengan biaya yang kompetitif.
Kawasan ini dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang. Seperti, pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, sekolah, rumah susun dan rumah sakit untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja di area ini.
Kendati demikian, kedua perusahaan (Sinar Mas Land maupun Citramas Group) sebelumnya telah mengembangkan beberapa fasilitas di sekitar area Nongsa, Batam.
Kembangkan Batam
Sinar Mas Land juga telah mengembangkan kawasan Nuvasa Bay di Nongsa dengan 6.000 unit hunian beru[pa kondominium maupun rumah. Kawasan itu disiapkan sebagai kota mandiri bertaraf Internasional terbesar di Batam. Dibangun di atas lahan seluas 228 hektar dengan pemandangan langsung ke Singapura serta memiliki garis pantai sepanjang 1,2 km.
Nuvasa Bay juga memiliki pemandangan alam yang indah dan padang golf terbesar di Batam, Palm Springs Golf. Dilengkapi water adventure park, kondominium, perumahan dan hotel dalam pengembangannya.
Masterplan area ini didesain khusus oleh biro perencanaan ternama WATG dari Amerika Serikat. Desain Nuvasa Bay telah memenangkan beberapa penghargaan internasional, termasuk "Best Future Mega Project" dari MIPIM Asia dan "Best Marketing" dari Asia Pacific Property Award.
Sinar Mas Land telah meluncurkan The Nove, sebuah pengembangan eksklusif seluas 5 hektar di Nuvasa Bay. Terdiri atas kondominium dan rumah yang memiliki pemandangan langsung ke Singapura, laut, pantai, danau dan lapangan golf.
The Nove didesain oleh arsitek terkenal Jason Pomeroy dan Sinar Mas Land sukses membawa pengembangan ini untuk memenangkan "Batam’s Best New Apartment" dari Housing Estate Award.
Selain itu, Nuvasa Bay juga memiliki fasilitas Sea Forest Adventure Park, sebuah taman rekreasi terapung terlengkap pertama yang dibangun di lahan sebesar 10 hektar. Proyek ini dibuat menjadi taman rekreasi dan edu-tainment yang berfokus pada alam dan aktifitas outdoor.
Sinar Mas Land sendiri sudah dikenal di Batam sejak 1995, perusahaan ini mengembangkan kawasan perumahan residensial premium bernama Taman Dutamas di area pusat kota dengan luas sebesar 58 hektar.
Sebagai pemain utama dalam mengembangkan kawasan ekonomi digital, yang dapat dilihat di Digital Hub di BSD City, Tangerang.
Digital Hub merupakan pengembangan seluas 16 hektar yang ditujukan untuk komunitas digital, teknologi, pendidikan digital, perusahaan start-up, pusat riset dan pengembangan serta berbagai fasilitas berteknologi tinggi.
Area ini telah menarik beberapa perusahaan teknologi ternama termasuk Huawei, Apple, Purwadhika IT School, Dimension Data dan berbagai perusahaan startup berbasis teknologi lainnya.
Citramas Group
Sementara Citramas Group di Nongsa telah membangun Nongsapura Ferry Terminal yang menghubungkan Batam dengan Tanah Merah Singapura, studio animasi dan perfilman Infinite/Kinema Studio, Nongsa Point Marina, Turi Beach Resorts dan Nongsa Village.
Saat ini tengah fokus membangun suatu kawasan megaproyek untuk ekosistem digital di kawasan Nongsa yang merupakan kerjasama antar sektor swasta Indonesia dan Singapura, dikenal sebagai Nongsa Digital Park.
Citramas Group telah beroperasi di sektor ekonomi digital Indonesia selama lebih dari satu dekade, dengan cikal bakal keberadaan PT Kinema Systrans Multimedia (Kinema) di Indonesia yang merupakan bagian dari Infinite Studios Singapore yang bergerak dalam bidang multimedia content creation and production.
Infinite Studio di Batam yang terinspirasi dari konsep "Hollywood" sebagai lokasi untuk memproduksi serial TV animasi internasional dan telah bekerjasama dengan Disney, Nickelodeon dll, terus berfokus pada pembuatan Film, serial TV dan animasi Digital.
Infinite Studios, di antaranya, telah dilibatkan di beberapa pembuatan film Hollywood, termasuk Crazy Rich Asians yang baru-baru ini sukses, serial TV di Indonesia seperti episode terbaru Grisse di HBO dan kartun-kartun yang disiarkan secara global pada platform-platform seperti Disney Channel dan Nickelodeon.
Kegiatan animasi Digital merupakan pusat dari keberadaan Citramas di Nongsa, saat ini telah mengkaryakan lebih dari 300 orang animator digital dan telah meraih berbagai penghargaan internasional serta berhasil memenangkan banyak pekerjaan di tingkat internasional. Dengan memanfaatkan kemampuannya untuk menarik, melatih, dan meningkatkan bakat-bakat yang ada untuk industri canggih semacam ini, Citramas mengembangkan, dengan core industry Kinema, konsep Nongsa Digital Park (NDP) untuk mendukung perkembangan sektor Ekonomi Digital di Indonesia.
Inisiatif sektor swasta ini telah menjadi fokus kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Singapura ditandai dengan upacara pembukaan NDP pada tahun lalu yang dihadiri oleh Kementrian Luar Negeri dari kedua Negara, sebagai bukti dari pentingnya proyek NDP sebagai perwujudan kerja sama yang lebih erat di antara kedua negara.
Citramas melalui NDP juga telah memperluas jaringan dan hubungannya dengan institusi serta perusahaan Indonesia maupun internasional yang juga tertarik bekerja sama dalam aspek pelatihan, berbagi pengetahuan, inisiatif yang ditujukan dalam membuat pengetahuan tersebut tersedia untuk para talenta lokal dan partisipasi dalam berbagai format kegiatan yang ditujukan untuk mendorong peran NDP sebagai destinasi pusat investasi yang menarik bagi talenta, startup, dan perusahaan mapan yang beroperasi di sektor Ekonomi Digital yang luas.
Pada akhir 2018, selaras dengan perkembangan pesat dari sektor digital ekonomi, di NDP telah dibangun suatu unit lembaga pelatihan Infinite Learning sebagai unit pelatihan yang berdedikasi untuk mengimplementasikan berbagai macam Pelatihan Kejuruan untuk IT muda Indonesia yang baru lulus bekerja sama dengan pelaku Digital Indonesia dan entitas sektor pendidikan Internasional.
"Kami melihat pengembangan ekonomi digital sangat penting bagi Indonesia menuju era industri 4.0. Oleh karena itu, Sinar Mas Land memprioritaskan pengembangan yang sejalan dengan kemajuan teknologi. Setelah sukses mengembangkan kota digital pintar di BSD City, kami akan menerapkan konsep ini di Nongsa untuk membangun kota digital yang mendukung ekonomi digital Indonesia serta memberikan kehidupan yang baik bagi masyarakat Batam," kata Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land. (Syam S)