Sinar Mas Land Hadirkan Para Sineas Dalam Ajang Movie Industry Talks
Senin, 29 Juli 2019, 10:06 WIBBisnisnews.id - Sinar Mas Land kembali fasilitasi para pakar perfiman atau sineas Indonesia untuk berdiskusi dalam Movie Industry Talks dengan menggandeng Creative Nest.
Para pakar itu dipertemukan dalam satu ajang diskusi yang berlangsung di Auditorium GOP9, BSD City, Movie Industry Talks. Fokus bahasannya kali ini, yaitu proses pembuatan film dan tips dalam mencetak karya film terbaik yang terbagi dalam tiga segmen besar Pre-Production, Production, dan Post-Production.
Kegiatan diskusi yang mengusung tema "A Talkshow with Experienced & Talented People from Movie Industry" dihadiri sejumlah nama besar dalam industri perfilman Indonesia
Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irawan Harahap menjelaskan, film merupakan salah satu media komunikasi memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Filman juga menjadi salah satu kanal yang cukup efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral dengan cara yang menarik dan menyentuh.
Dewasa ini, dunia perfilman di Indonesia terlihat sedang merangkak naik menyajikan karya seni dan pesan moral yang diterima oleh khalayak. Dunia perfilman Indonesia juga mulai diakui secara internasional dengan semakin banyaknya film Indonesia yang menang dalam festival film atau bahkan aktor Indonesia yang berlaga di film internasional.
Fakta-fakta ini, kata Irawan, menunjukkan bahwa dunia perfilman Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi perekonomian maupun nama Indonesia.
Karenanya Movie Industry Talks yang dihadirkan oleh Sinar Mas Land dan Creative Nest ini bertujuan untuk menyemangati dan berbagi pengalaman antara sineas perfilman Indonesia dalam mencetak karya.
"Tentu sebagai kota yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital, sektor perfilman ini menjadi fokus yang cukup penting di BSD City. Oleh karena itu kami bersama Creative Nest, salah satu perusahaan digital di BSD City mengadakan acara Movie Industry Talks ini. Harapannya banyak pegiat perfilman atau anak-anak muda yang tertarik dalam industri perfilman bisa hadir dan tergerak untuk mencetak karya-karya masterpiece," ujar Irawan.
Movie Industry Talks merupakan acara talk show yang mempertemukan sineas film terbaik Indonesia dengan para audiens yang memiliki ketertarikan dalam dunia perfilman. Dalam talkshow kali ini, sineas akan berbincang dan berbagi pengalaman mengenai penulisan skrip, pemilihan angle film, perencanaan finansial dan berbagai topik sebelum dimulainya proses produksi.
Pada sesi ini juga akan hadir Ody Mulya Hidayat (Produser Dilan 1990), Salman Aristo (Penulis Naskah Laskar Pelangi), dan beberapa nama besar lainnya. Lalu dalam sesi Production, topik yang akan dibahas adalah seputar proses produksi film dengan menghadirkan Anggy Umbara (Director Warkop DKI Reborn), Wulan Guritno (Aktris), Rico Marpaung (Art Director, Suzanna) dan beberapa sineas lain.
Terakhir adalah sesi Post-Production, membahas tentang editing, coloring, penambahan musik dalam film, dan topik menarik lain. Dalam sesi ini Movie Talk Industry menghadirkan Aline Jusria (Editor, Kulari ke Pantai), Adi Supriadi (Colorist, The Raid 2), Satrio Budiono (Sound Designer, Keluarga Cemara) dan sineas lain yang berpengalaman dalam post-production.
Industri kreatlf di tanah air tutur Irawan, merupakan salah satu industri dalam negeri yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, karena dinilai berhasil menjadi motor penggerak ekonomi, baik itu secara online maupun offline.
Berkaitan dengan hal tersebut, Sinar Mas Land bekerjasama dengan tokoh animasi Indonesia Patrick Effendy juga menghadirkan tempat belajar industri kreatif yaitu Creative Nest Indonesia. Kehadiran tempat belajar ini bertujuan untuk membantu menyediakan pelatihan dan memberikan peluang kerja untuk berbagai industri kreatif di tanah air, sekaligus sebagai wadah berkumpulnya para insan kreatif indonesia dalam berkolaborasi.
Berlokasi di The Breeze BSD City, Creative Nest Indonesia mengundang kaum milenial yang memiliki talent untuk ikut bergabung karena di wadah ini telah disediakan segala sesuatunya secara lengkap. Tempat belajar ini menyiapkan kelas animasi, virtual reality, augmented reality, graphic design, game design dan coding.
Selain itu, akan digelar workshop dan seminar dari para pakar di bidangnya yang diadakan secara reguler, serta menampilkan banyak IP (Intellectual Property) dan karya anak bangsa lain melalui Creative Nest Indonesia. Hadirnya sekolah animasi ini menambah anggota komunitas pencetak industri digital kreatif di kawasan Digital Hub BSD City.
Sejumlah institusi pendidikan di bidang coding telah hadir lebih dulu di area ini seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika dan Grab Innovation Lab.
Kawasan Digital Hub diperuntukan sebagai wadah berkumpulnya komunitas digital serta tech company, hingga berkontribusi dalam mencetak talenta digital (digital talent pool) di Indonesia. Berdiri diatas lahan seluas 25,68 hektar memiliki potensi menjadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat.
Kawasan ini memiliki lokasi yang strategis, karena berada di pusat kota BSD City dan sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi seperti motor, mobil, BSD Link (feeder bus) hingga commuter line.
Untuk mengakses jadwal keberangkatan BSD Link dapat dilihat melalui OneSmile mobile app. Aplikasi mobile terintegrasi ini dirancang khusus untuk mengoptimalkan kualitas hidup warga BSD City serta memperkuat posisi BSD City dalam transformasinya menjadi Integrated Smart Digital City di Indonesia.(Helmi/Syam S)