Spanyol Ancam Otonomi Catalonia
Rabu, 11 Oktober 2017, 23:43 WIBBisnisnews.id - Spanyol mengancam pada hari Rabu 11 Oktober untuk menangguhkan otonomi Catalonia jika tetap melepaskan diri dari pusat.
Perdana Menteri Mariano Rajoy telah berjanji untuk melakukan segalanya lewat kekuatannya untuk mencegah pemisahan diri Catalan setelah larangan referendum di wilayah tersebut.
Dia mengadakan rapat kabinet darurat setelah pemimpin Catalonia Carles Puigdemont mengumumkan pada hari Selasa 10 Oktober bahwa dia telah menerima mandat untuk Catalonia untuk menjadi negara merdeka.
Rajoy meminta pemimpin Catalan tersebut untuk mengklarifikasi apakah dia benar-benar mengumumkan kemerdekaan, sehingga dapat memicu langkah-langkah Madrid untuk menangguhkan status semi-otonomi wilayah tersebut.
Para pemimpin dunia mengamati seksama tentang ketidakpastian mengenai nasib daerah terdiri dari 7,5 juta orang yang telah merusak kepercayaan bisnis.
Konsekuensi
Setelah deklarasi ke parlemen, Puigdemont dan sekutu-sekutunya menandatangani sebuah deklarasi kemerdekaan, namun validitas hukumnya tidak jelas.
Juru bicara Catalonia, Jordi Turull mengatakan bahwa deklarasi tersebut hanya tindakan simbolis, menambahkan bahwa setiap deklarasi resmi harus diputuskan oleh parlemen Catalan.
Kekerasan polisi terhadap pemilih selama pemungutan suara referendum memicu kekhawatiran internasional sehingga banyak warga Catalan menentang pemerintah pusat.
Pebisnis
Krisis tersebut telah menyebabkan ketidakpastian bagi bisnis di salah satu wilayah terkaya keempat di zona euro.
Serangkaian perusahaan telah memindahkan markas hukum mereka dari Catalonia, tapi bukan pegawainya.
Catalonia yang menyumbang sekitar seperlima dari output ekonomi Spanyol telah menikmati kekuatan signifikan seperti pendidikan dan perawatan kesehatan.
Namun, ketegangan ekonomi Spanyol selama krisis keuangan dunia, ditambah dengan kebencian bahwa Catalonia membayar lebih banyak pajak daripada yang diterima dalam investasi dan transfer dari Madrid, telah membantu mendorong pemisahan diri.
Catalan menuntut kedaulatan sejak berabad-abad yang lalu. Pada tahun 1934 presiden regional Lluis Companys mengumumkan tentang negara Catalan, tapi menyerah 10 jam kemudian ke tentara Spanyol. (marloft)