Steadfast Marine Melantai di BEI Dengan Melepas 350 Juta Lembar Saham
Senin, 21 Mei 2018, 22:35 WIBBisnisnews.id - PT Steadfast Marine Tbk, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan pelepasan saham perdana sebanyak 350.003.000 lembar saham ke publik senilai Rp100 - Rp 120 per lembar atau Rp 38, 5 miliar. Dana penjualan saham itu akan digunakan untuk penambahan modal pembangunan kapal.
Perusahaan galangan kapal yang berada di kawasan berikat Pontianak Kalimantan Barat tersebut, dalam penawaran umum perdana (IPO) menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter.
Komisaris Utama PT Steadfast Marine Tbk, Eddy K.Logam dalam due dilligence dan public expose penawaran umum perdana di Jakarta, Senin (21/5/2018) mengatakan, hasil penjualan saham nantinya akan digunakan 100 persen untuk investasi pembangunan kapal.
Perusahaan galangan kapal yang dibangun sejak tahun 2005 hingga saat ini telah menyelesaikan pembangunan kapal sebanyak 88 unit. Salah satu kapal terbesar yang pernah dibangun perusahaan galangan itu ialah kapal keruk dengan nama Barito Equator pesanan Damen Schelde Naval Shipbuilding, yaitu produsen kapal asal Belanda yang menghabiskan biaya Rp260 miliar.
"Potensi pasar dalam negeri cukup besar dan kebutuhannya juga tinggi. Selain membangun kapal dengan teknologi tinggi klasifikasi internasional dan kapal lokal klasifikasi BKI," tutur Eddy.
Beragam jenis kapal yang telah dibangun dan sedang dibangun dia galangan Steadfast Marine Pontianak berupa kapal cepat, kapal latih semi militer , hingga kapal penumpang. Tapi ada juga kapal-kapa patroli pesanan Kementerian Perhubungan.
Steadfast Marine saat ini memiliki fasilitas galangan seluas 5,6 hektare di tepian Sungai Kapuas, Pontianak. Galangan tersebut juga menjadi kawasan berikat yang mana mendapat insentif fiskal dalam hal importasi komponen kapal.
Direktur Utama Jasa Utama Capital, Deddy Suganda Widjaja, sebagai perusahaan penjamin dalam penawaran saham perdana menjelaskan kepada para calon investor di Financial Hall Graha CIMB Niaga Jakarta mengatakan, perusahaan galangan kapal ini cukup menjanjikan dan pasarnya besar karena tingginya tingkat kebutuhan kapal di dalam negeri.
Galangan Steadfast Marine bukan hanya membangun kapal baru tapi juga perawatan rutin seluruh kapal. Karena sesuai regulasi kapal wajib masuk dok pada masa waktu yang telah ditentukan.
Karena itu, galangan sangat penting di Indonesia sebagai negara maritim yang meliputi ribuan pulau. "Artinya memang kebutuhannya sangat tinggi untuk perawatan," jelasnya.
Seiring proses IPO, Steadfast Marine menawarkan Waran sebanyak 175.001.500 dengan rasio 2:1 dan berdurasi satu tahun. Deddy mengatakan, masa penawaran awal atau books building berlangsung mulai 21 - 28 Mei 2018 mendatang.
Terkait kinerja perseroan, Dirut PT Steadfast Marine Ruddy K Logam menambahkan Per Desember 2017, Steadfast Marine memiliki aset Rp 665,87 miliar. Pada periode yang sama, Steadfast Marine membukukan pendapatan Rp 485,56 miliar dan laba bersih Rp10,08 miliar. (Syam S)