Stok Daging Hingga Juni 2017 Surplus
Sabtu, 20 Mei 2017, 11:24 WIBBisnisnews.id - Jelang puasa, stok daging di wilaya Jawa Barat mencukupi. Berdasarkan data Kementerian Pertanian selama periode Mei sampai Juni 2017 mencapai 106.407 ton atau mebihi kapasitas kebutuhan hingga 26.511 ton
Dengan kelebihan stok tersebut menurut Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, harusnya daging menjelang puasa sampai mendekati lebaran tidak naik dan idealnya turun.
Kata Syarkawi, besaran data stok daging diperoleh usak melakukan sidak yang dilakukan Syarkawi di rumah potong hewan (RPH) Ciroyom Bandung Kamis tengah malam (18/5/2017) pukul 22.00 - 23.30 Wib
Sidak yang diikuti Dirjen Peternakan dan kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti, Kepala Balai Veteriner Subang, Drh. Syamsul Maarif dan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian posisi stok daging ex impor per tgl 18 Mei 2017 sebanyak 70.518 ton dengan rincian sebagai berikut
sapi siap potong 116.417 ekor atau setara dengan 23.167 ton daging.
Daging sapi ex impor 12.025 ton dan
Daging kerbau ex impor (Bulog) 35.326 ton.
Sedangkan prognosa sapi lokal siap potong yang dapat diakses sampai Juni 2017 sebanyak 356.620 ekor atau setara dengan 62.400 ton daging.
Berdasarkan ketersediaan tersebut, prognosa kebutuhan daging Mei-Juni 2017 sebesar 106.407 ton dapat terpenuhi, bahkan surplus sebanyak 26.511 ton.
"Kondisi surplus daging sapi sebagaimana disampaikan kementan ini sebenarnya membuat tidak ada justifikasi bagi para pelaku usaha untuk mengeksploitasi konsumen daging sapi dengan harga yang tinggi" ungkap Syarkawi.
Hal ini selaras dengan kondisi di lapangan yang diperoleh dalam Sidak ke RPH Ciroyom Kota Bandung yang sedang dalam proses sertifikasi Pra NKV ini.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan bahwa rata-rata pemotongan harian di RPH Ciroyom berkisar 64-75 ekor sapi, sedangkan di RPH Ciranjang berkisar 41-42 ekor sapi, atau total rata-rata 105 -107 ekor sapi per hari dipotong dikedua RPH ini, dan akan meningkat 4 kali lipat pada Satu hari sebelum bulan Ramadhan dan 6,5 kali lipat menjelang Idul Fitri.
Khusus Kota Bandung, semua akan terpenuhi kebutuhan Ramadhan dan iedul Fitri. Bila terjadi kenaikan harga daging sapi yang signifikan ditengah kondisi surplus, aka diambil tindakan hukum oleh KPPU serta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
"KPPU dan Satgas Pangan Polri akan tindak tegas semua upaya kartel pangan, baik dari sisi UU Persaingan Usaha maupun Pidana,"jelasnya. (Syam S)