Tekan Biaya Logistik, ASDP Segera Direvitalisasi
Rabu, 23 November 2016, 10:44 WIBBisnisnews.id-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyebab tingginya biaya logistik di Indonesia, karena masih bertumpupada angkutan jalan atau truk yang banyak menimbulkan masalah. Seperti kemacetan dan kerusakan jalan.
Kata Menhub Budi, salah satu solusi memangkas biaya logistik nasional, dengan merevitalisasi angkutan laut penyeberangan untuk logistik di Indonesia. " Memangkas Biaya Logistik dan Mendukung Pariwisata dengan Feri Jarak Jauh" kata menhub.
dikatakan, ada satu kondisi, dimana jalan raya sudah cukup padat, dan ini hanya bisa diatasi dengan mengalihkan angkutan barang dari jalan raya ke angkutan laut dan penyeberangan. " Ada satu kondisi dimana jalan sudah padat dan rusak, banyak kecelakaan. Tetapi tetap diminati. Sementara, di satu sisi masih banyak kapal-kapal tidak terpakai yang mestinya menyelesaikan masalah tapi tidak digunakan," jelsnya.
Lebih lanjut, Menhub budi mengatakan sudah saatnya jalur laut lebih dioptimalkan untuk angkutan logistik dalam rangka mendukung program tol laut.
" Jangan lagi kita membelakangi lautan. Ini juga dalam rangka mendukung program tol laut. Masih banyak kapal-kapal yang menganggur yang mestinya bisa menjadi solusi mengatasi kepadatan jalan di saat hari puncak seperti lebaran dan pada tahun baru," kata Menhub.
Pada kesempatan tersebut Menhub Budi menjelaskan, akan melibatkan pihak swasta, selain PT. ASDP, untuk bersama-sama merevitaliasi angkutan penyeberangan. Bahkan, Menhub Budi menegaskan akan membantu dengan cara memberikan subsidi di rute-rute yang tidak ekonomis.
" Untuk yang sudah ekonomis seperti rute Panjang-Jakarta dan Surabaya-Lombok, kita minta swasta lakukan (pengoperasian). Tetapi yang tidak ekonomis, misalnya dari Jakarta ke Surabaya, itu akan kita subsidi. Agar terwujud, kita juga minta komitmen swasta untuk mendukung ini," ungkapnya.
Salah satu upaya revitalisasi angkutan penyeberanan yang segera diwujudkan adalah dengan segera dioperasikannya angkutan feri rute Surabaya-Lembar yang akan dioperasikan PT. ASDP pada 1 Desember 2016.
Dengan beroperasinya angkutan feri tersebut diharapkan dapat mengurangi beban dan perawatan jalan raya, efisiensi waktu dan biaya operasional pemeliharaan truk, waktu tempuh yang lebih singkat dan memberikan kepastian layanan transportasi logistik. Selain memangkas biaya logistik, angkutan penyeberangan ini juga dapat mendukung sektor pariwisata, antara lain : mengurangi kemacetan di Bali, menambah rute baru pariwisata dari Surabaya ke Lombok, serta ramah lingkungan.