Terminal Penumpang Bandara Lagaligo Diperluas
Sabtu, 22 Desember 2018, 15:05 WIB
Bisnisnews.id - Pemerintah menambah kafasitas terminal penumpang Bandar Udara Lagaligo, di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu atau sekitar 10 km dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Terminal penumpang yang ada saat ini luasnga 240 meter dan dibilai sudah tidak bisa lagi menampung, seiring terus meningkatnya jumlah oenumlabg di bamdara itu aetiap tahunnya.
Bandara yang diresmikan pengoperasiannya pada 19 Oktober 2010 itu, saat memiliki landas pacu sepanjang 1.400 x 30 meter, apron 80 x 60 m dan taxiway 18 m x 191,5 m.
Oleh karenanya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan, pemerintah membangun Terminal baru bandara Lagaligo Bua yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran 2017, menjadi 1200m2. Terminal baru ini akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 23 Desember 2019 bersamaan dengan fasilitas di 4 bandar udara lain di Pulau Sulawesi.
Penerbangan perdana di Bandar Udara Lagaligo, Bua, dilaksanakan pada tahun 2006 dengan angkutan udara perintis menggunakan pesawat Casa 212. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 28 Oktober 2016, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, pesawat Wings Air jenis ATR 72, melakukan penerbangan komersil perdana dengan rute Makasar- Bua. Pada tanggal 18 Desember 2017, Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdananya di Bandara ini, dengan rute Makasar-Bua menggunakan pesawat ATR 72.
Secara administratif, bandara yang terletak Kabupaten Luwu terdapat banyak potensi wisata akan semakin diminati jika akses mudah dan cepat. Untuk mencapai Kabupaten Luwu dari Makassar, butuh waktu sekitar 8 jam dari Makassar. Jika melalui udara, waktu tempuh bisa dipersingkat menjadi 45 menit saja.
“Sebagai salah satu bandara yang sangat potensial, kami berharap agar pemerintah daerah dapat bekerja sama untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan, agar jumlah wisatawan dan perekonomian daerah meningkat”, ujar
Kabupaten Luwu adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang dalam kurun waktu tiga tahun dimekarkan menjadi tiga daerah strategis, yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara yang kemudian dimekarkan lagi menjadi Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo.
Ada beragam destinasi wisata yang menarik di kunjungi di Luwu. Seperti wisata alam, tempat bersejarah, tempat nongkrong, tempat hunting foto, hingga spot wisata yang kekinian untuk menarik wisatawan generasi millennials.
"Ditjen Perhubungan Udara akan berupaya untuk mendorong keberadaan setiap bandara di daerah sehingga dapat menjadi penghubung daerah yang terisolir, dapat menjadi gerbang udara bagi wisatawan selain menjadi jembatan udara bagi pendistribusian kebutuhan masyarakat", tuturnya. (Jam)
