Tiga Atlet Paralayang Jadi Korban Gempa Tsunami Palu dan Donggala
Selasa, 02 Oktober 2018, 18:23 WIBBisnisnews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyampaikan belasungkawa yang sangat dalam kepada para korban bencana gempa bumi, khususnya pada atlet paralayang Indonesia yang juga tertimpa musibah tersebut saat sedang mengikuti Festival Tahunan Pesona Palu, Lamoni, Palu yang di gelar sejak tanggal 27-30 September 2018.
"Kami keluarga besar Kemenpora dan paralayang Indonesia benar-benar berduka cita atas korban meninggalnya atlet paralayang Indonesia di saat kejadian gempa dan tsunami. Diantara korban tersebut, dua diantaranya atlet pelatnas paralayang Indonesia di Asian Games 2018 kemarin. Sejak hari Jumat kehilangan kontak dengan tujuh atlet Paralayang yang menginap di Hotel Roa-Roa, dan tujuh atlet tersebut yakni Petra Mandagi, Ardy Kurniawan, Gleen Mononutu, Reza Kambey, Lee Dun Chin, Franky Kowas, Fahmi," ujar Menpora.
"Pada 1 Oktober ditemukan dua jenazah Petra Mandagi dan Gleen Monomutu, tanggal 2 Oktober jam 10,00 atau tadi pagi. Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan dua jenasah Ardy Kurniawan yang merupakan salah satu punggawa Asian Games dan Franky Kowas. Mereka yang belum ditemukan yakni, Reza Kambey, Fahmi, atlet asala Korea Selatan Li Dong Jin," tambah Menpora.
Sementara itu, Kemenpora beserta seluruh jajaran masih terus aktif melakukan komunikasi dengan tim paralayang yang sedang berada di lokasi kejadian. Kemenpora bahkan selalu melakukan pengecekan terkait bagaimana dampak yang diterima oleh para atlet Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PPLP) Sulawesi Tengah.
"Pemerintah dan pengurus paralayang akan memberikan hak-hak para atlet, sekaligus kita akan memberikan tali asih atau santunan kepada keluarga. Kita juga akan memberikan santunan kepada atlet PPLP yang menjadi korban di sana. Kita mohon kepada Allah SWT semoga semua almarhum atlet kita diterima disisi Allah," kata Imam. (Rayza)