Tinggalkan KSOP Semarang, H. Ahmad Wahid Mengenang Kantornya Yang Tergenang Air Rob
Kamis, 26 Desember 2019, 12:47 WIBBisnisNews.id -- H.Ahmad Wahid, ST, MT resmi menyerahkan jabatannya sebagai Kepala KSOP Tanjung Emas, Semarang kepada penggantinya Ir. Junaidi di Semarang, Kamis (26/12/2019) pagi. Acara pisah sambut ini disaksikan seluruh pemangku kepentingan sektor maritim di Pelabuhan Tanjung Emas.
H.Ahmad Wahid mengemban amanat sebagai Kepala KSOP di Ibukota Jawa Tengah itu selama dua tahun. Sebelum akhirnya harus menyerahkan jabatan itu kepada penggantinya, yang juga putra daerah asal Sragen, Jateng Ir. Junadi. Sementara, kini Ahmad Wahid harus berpisah untuk melanjutkan tugas baru sebagai Kepala Syahbandar Pelabuhan Utama Makassar.
Banyak suka dan duka dialami Ahmad Wahid selama menjadi orang nomor satu di KSOP Tanjung Emas. Namun putra Makassar itu pantang menyerah bahkan terus membuat terobosan di bidang pelayanan, tentunya bersama pemangku kepentingan sektor maritim di Pelabuhan Tanjungg Emas, Semarang.
Baca Juga
"Mulai masuk kantor yang tergenang banjir, dan layanan umum tersendat, terminal rob dan air menggenang ke dalam terminal pernah saya alamni. Kemudian penataan TKBM, tarif dan penataan Terminal Penumang Pelabuhan pelan tapi pasti berhasil dilakukan bersama pemangku kepentingan, terutama Pelindo III Cabang Tanjung Emas, Semarang," kata Ahmad Wahid usai serah terima jabatannya kepada penggantinya Ir. Junaidi di Ruang VIP Terminal Penumpang Pelabuhan Semarang, Kamis (26/12/2019).
Menurutnya, saat ini Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas kini sudah menerapkan e-ticketing bahkan pihak pertama yang menerapkan sistem boarding pass untuk terminal kapal laut di Indonesia. Kini berjalan makin baik dan tertib serta dampaknya bisa dinikmati warga masyarakat.
"KSOP Tanjung Emas berhasil melakukan semua itu berkat kerja sama, sinergi dan duungan semua pihak, terutama pemangku kepentingan sektor maritim di Semarang ini," jelas Ahmad Wahid.
Penataan Truk Angkutan Barang
Sementara, penataan truk angkutan barang di luar Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, menurut dia, masih terus diupayakan bersama seluruh pihak terkait seperti Pelindo III Cabang Tanjung Emas, Pemkot Semarang dan Pemprov Jawa Tengah serta lainnya.
Diakui Ahmad Wahid, belum semua truk angkutan barang khususnya di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas yang berhasil ditertibkan secara optimal. "Masih perlu kerja keras dan partisipasi semua pihak agar truk angkutan barang di Semarang bisa semakin baik lagi," kilah Wahid.
"Ke depan, akan dibangun terminal angkutan barang, guna menata dan menertibkan truk angkutan barang di Pelabuhan Semarang. Selama ini, truk-truk sering pangkir di jalan-jalan bahkan memicu kemacetan."
"Ke depan, dengan adanya terminal angkutan barat diharapkan bisa menata mereka, sekaligus melayani dengan lebih baik, selamat, aman dan tertib," terang Wahid.(helmi)