Tol Laut Untuk Kurangi Disparitas Harga di Daerah Tujuan Serta Wujudkan Konektivitas Logistik
Kamis, 16 Januari 2020, 19:50 WIBBisnisNews.id -- Kepala Seksi Tramper dan Pelayaran Rakyat Ditjen Hubla Capt. Hasan Sadili juga turut menjelaskan manfaat kehadiran tol laut, yaitu menjamin ketersediaan barang pokok dan penting lainnya sehingga dapat mengurangi disparitas harga pada daerah tujuan tol laut.Selanjutnya untuk mewujudkan konektivitas logistik barang sehingga bisa mencapai ke daerah T3P.
"Caranya debgan menyediakan kapal -kapalyang terjadwal dan teratur untuk dapat mengangkut barang pokok dan barang penting lainnya dan terhubungnya konektivitas dari moda transportasi laut, darat dan udara menuju daerah hinterland," kata Capt Hasan Sadili dalam seminar mengenai Tol Laut Di Manado, Kamis (16)1/2020).
Capt. Hasan juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan angkutan barang di laut (tol laut) setiap tahunnya meningkat. Dimulai dari tahun 2016 program tol laut dilayani 6 kapal untuk 6 trayek dengan 3 pelabuhan pangkal dan 40 pelabuhan singgah. Pada tahun 2017, program tol laut ini meningkat dengan 13 kapal dan 13 trayek dengan pelabuhan pangkal dan singgah masih tetap. p
Pada tahun 2018, meningkat menjadi 19 kapal dan 18 trayek ditambah dengan 3 pelabuhan transhipment dan pangkal, serta 55 pelabuhan singgah. Selanjutnya, pada tahun 2019 pelayanan program tol laut meningkat dengan 19 kapal dan 20 trayek dengan penambahan menjadi 4 pelabuhan pangkal, 5 pelabuhan transhipment dan 72 pelabuhan singgah.
"Pada tahun 2020 ini, Ditjen Perhubungan Laut memiliki rencana penambahan dari setiap aspek program tol laut menjadi 26 kapal yang terdiri dari 14 kapal negara, 5 kapal milik PT. Pelni, 5 kapal PT. ASDP dan 2 kapal swasta dengan jumlah trayek sebanyak 26, 3 pelabuhan pangkal, 6 pelabuhan transhipment dan 90 pelabuhan singgah," kata Capt. Hasan.
Pada kesempatan yang sama, dalam mengamankan dan memperkuat Pasar Dalam Negeri, perwakilan dari Kementerian Perdagangan Hamida juga menjelaskan arah kebijakan Kementerian Perdagangan ke depan. Hamida mengatakan terdapat 2 arah kebijakan, yaitu penguatan jaringan distribusi untuk bahan pokok dan penting, serta pengembangan dan peningkatan pengawasan terhadap bahan pokok dan penting.
Lebih lanjut, Hamida menjelaskan bahwa untuk penguatan jaringan distribusi untuk bahan pokok dan penting terdapat beberapa strategi dalam mewujudkannya, yaitu dengan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan di daerah.
Selanjutnya untuk mengatasi kelangkaan stok, mengoptimalkan pemanfaatan Gerai Maritim dan Tol Laut, serta mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Perdagangan Antar Provinsi.SSedangkanbagi kebijakan pengembangan dan peningkatan pengawasan terhadap bahan pokok dan penting, strategi yang dilakukan.
Caranya dengan mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi harga barang kebutuhan pokok, meningkatkan pengawasan pelaku usaha distribusi barang kebutuhan pokok, dan meningkatkan koordinasi untuk pengawasan barang bahan pokok dan penting dengan Pemerintah Daerah.
Dalam acara sosialisasi peningkatan pemanfaatan tol laut ini, turut hadir pula Direktur Usaha dan Angkutan Barang PT Pelni Masrul, Direksi PT Pelindo III dan PT Pelindo IV Riman S. Duyo, dan Raharja Sutanama, Kepala KSOP Kelas II Bitung diwakili oleh Rachmat Dalu.
Kepala KSOP Manado Moses I Karaeng, GM PT. TPB Bitung M Ayub Rizal, perwakilan PT Telkom, PT Pelni Kacab Bitung Ending, Owner Startup Phiniship Julio dan perwakilan Media Kompas Biro Manado.(nda/helmi)