Tolak Jerusalem Trump, Inggris Dan Perancis Dukung PBB
Selasa, 19 Desember 2017, 00:25 WIBBisnisnews.id - Inggris dan Prancis, sekutu terdekat Washington, mengatakan pada hari Senin 18 Desember bahwa mereka akan mendukung rancangan resolusi PBB yang menolak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Dewan Keamanan akan memberikan suara pada usulan Mesir yang akan menegaskan kembali bahwa setiap keputusan mengenai status Yerusalem tidak memiliki efek hukum, tidak sah, tidak berlaku lagi dan harus dibatalkan.
Diplomat mengatakan mereka memperkirakan Amerika Serikat akan menggunakan hak veto untuk memblokir tindakan tersebut namun sebagian besar, jika tidak semua, dari 14 anggota lainnya diharapkan dapat mendukung rancangan resolusi tersebut.
Duta Besar Prancis Francois Delattre memuji rancangan resolusi Mesir sebagai teks yang sesuai dengan resolusi PBB saat ini, yang mencerminkan konsensus internasional mengenai Yerusalem.
Delattre mengatakan Prancis akan mendukungnya dan bahwa dia mengharapkan mayoritas besar anggota dewan melakukan hal yang sama.
Melanggar konsensus internasional, Trump bulan ini mengumumkan bahwa dia akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS kesana dari Tel Aviv, sehingga memicu protes dan kecaman keras.
Teks Dewan Keamanan mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem.
Selain Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis dan Rusia dapat memveto resolusi apapun yang dipresentasikan di dewan tersebut, membutuhkan sembilan suara untuk diadopsi.
Wakil Presiden AS Mike Pence akan mengunjungi Yerusalem pada hari Rabu 20 Desember, dalam salah satu isu paling kontroversial konflik Israel-Palestina.
Israel menguasai bagian timur kota tersebut dalam perang Timur Tengah 1967 dan melihat seluruh Yerusalem sebagai ibukota yang tak terbagi. Orang-orang Palestina melihat Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka. (marloft)