Topi dan Celana Bersejarah Richard Sambera Masuk Museum Olahraga Nasional
Minggu, 08 Oktober 2017, 01:17 WIBBisnisnews.id - Bertambah lagi koleksi Museum Olahraga Nasional. Perangkat yang memiliki nilai bersejarah kembali mengisi koleksi Museum Olahraga Nasional. Kali ini tambahan koleksi itu berasal dari mantan atlet renang andalan Indonesia, Richard Sam Bera.
Atlet yang memiliki segudang prestasi dalam mengharumkan nama bangsa dan negara di pentas internasional itu menyumbangkan topi dan celana panjang renang miliknya saat menyabet medali emas di SEA Games 2001 Kuala Lumpur, Malaysia. Penyerahan perangkat itu dilakukan sendiri oleh Richard kepada Deputi Pembudayaan Olahraga Dr. Raden Isnanta M.Pd, Jumat (6/10/2017).
Topi dan celana renang itu dipakai oleh pria yang kini tercatat sebagai anggota Dewan Program Indonesia Emas (Prima) itu, kala meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor SEA Games di nomor 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 00.23.03 detik yang sebelumnya dipegang oleh perenang Singapura selama 12 tahun atas nama Ang Peng Siong.
Richard mengatakan melalui sumbangan beberapa barang sejarah miliknya kala meraih prestasi dipentas internasional ke museum Olahraga Nasional, tidak lain hanya untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda bukan hanya atlet namun masyarakat luas agar turut serta mengharumkan nama bangsa dan negara di mata dunia.
"Mudah-mudahan bisa menginspirasi para atlet generasi muda untuk meningkatkan prestasi mereka lebih tinggi lagi bagi bangsa ini, bahkan untuk masyarakat luas pada umumnya," tutur Richard yang sukses mengoleksi 11 medali emas SEA Games dari tahun 1989 hingga 2001 itu.
Pria kelahiran Jakarta 19 Desember 1971 itu pun menghimbau kepada rekan-rekan atlet lainnya yang sukses berprestasi untuk dapat juga memberikan salahsatu barang sejarah miliknya saat dipakai menggapai podium tertinggi.
"Kepada rekan atlet lainnya mungkin bisa juga men-share barang yang dipakainya saat meraih prestasi untuk diabadikan, daripada rusak saat disimpan di rumah," tutur peraih medali perak di World Swimming Championship di nomor 50m, kala berlangsung di Hongkong, pada tahun 2000 lalu itu
Disisi lain, Rizal yang merupakan staf museum olahraga menuturkan, khususnya barang sejarah dari para atlet yang disumbangkan ke museum Olahraga Nasional bisa menjadi pembelajaran bagi para pegunjung dari segala usia, bahkan pihaknya mengklaim akan menempatkan barang-barang tersebut dengan baik sehingga terjaga keutuhan dari saksi bisu terciptanya sejarah prestasi olahraga Indonesia itu.
"Kita memang memiliki display tersendiri terhadap barang-barang atlet yang memiliki sejarah. Di museum akan kita tata sedemikian menarik sehingga pengunjung pun antusias dengan barang-barang yang memiliki nilai sejarah seperti ini," tutur Rizal.
"Selain dipajang, kita juga melakukan perawatan berjangka terhadap setiap koleksi, sehingga dari generasi kapan pun bisa menikmati secara utuh barang-barang yang tak ternilai harganya itu," pungkasnya. (Gungde Ariwangsa)