Tren Masa Depan Dan Tantangan India
Senin, 17 Juli 2017, 23:06 WIBBisnisnews.id - Logistik, tanpa diragukan lagi, adalah pilar ekonomi India yang menyediakan transportasi barang hemat biaya ke berbagai wilayah di negara ini. Industri logistik di India adalah meningkat dalam hal pertumbuhan dan kemajuan teknologi. Ruang logistik semakin kompetitif dengan masuknya banyak perusahaan baru ke pasar, yang membawa ide dan teknologi baru untuk memberi manfaat bagi pelanggan.
Integrasi teknologi
Sektor ini, terutama penyedia layanan pengiriman dan penyewa truk sekarang menghabiskan sejumlah besar uang untuk mengintegrasikan teknologi terbaru seperti komputasi awan, Internet of Things (IoT), robotika dan banyak lagi. Dengan menerapkan teknologi ini, perusahaan sekarang dapat merampingkan operasi bisnis mereka, mendapatkan data langsung dan mendapatkan update konstan tentang pergerakan barang.
Pajak Barang dan Layanan (GST)
Bila GST diluncurkan bulan ini, maka India akan mulai menyaksikan langsung dampak positifnya. Pertama-tama, hal ini akan mengurangi jumlah dokumen yang dibutuhkan untuk mengangkut barang karena semua transaksi akan didigitalkan. Akan ada tingkat toleransi yang seragam di seluruh negeri dan kemacetan di gerbang tol akan berkurang drastis. Hal ini pada akhirnya akan menghasilkan transportasi barang lebih cepat.
Hambatan
Ada banyak masalah yang menghambat pertumbuhan industri logistik di India. Pajak, infrastruktur buruk, kurangnya tenaga terlatih, fasilitas pergudangan yang tidak memadai, jalur distribusi yang tidak terorganisir, dan sebagainya mengganggu industri logistik. Setelah GST, diharapkan beberapa masalah ini berkurang, namun perusahaan yang terlibat dalam bisnis ini (baik kecil maupun besar) perlu merumuskan beberapa strategi untuk mengatasi tantangan dan mengembangkan bisnis mereka.
Pertumbuhan
Menurut perkiraan yang diberikan oleh The Associated Chambers of Commerce and Industry of India (ASSOCHAM), prospek pertumbuhan sektor logistik India sangat positif. Diharapkan logistik akan menjadi industri senilai 307 miliar dolar pada tahun 2020.
Kabar baiknya adalah dengan pengembangan jalan raya, jalan raya, komplek logistik baru, dan penyuntikan investasi baru, industri ini diharapkan tumbuh pada Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (Compound Annual Growth Rate) CAGR) sebesar 16 persen antara tahun buku 2016-2020. seiring dengan terbitnya Pajak Barang dan Layanan (GST) dan skema reformasi infrastruktur pemerintah yang baru, hal itu akan menciptakan peluang dan mendorong pertumbuhan. (Mukesh Singh, pendiri dan ketua Logisticmart)