Trump Ancam Hentikan Bantuan, Palestina Tidak Sudi Diperas
Rabu, 03 Januari 2018, 22:13 WIBBisnisnews.id - Para pemimpin Palestina mengatakan pada hari Rabu 3 Desember bahwa mereka tidak akan sudi diperas setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menghentikan bantuan senilai lebih dari 300 juta dolar per tahun.
Hubungan antara AS dan Palestina sudah tegang setelah pengakuan presiden AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel bulan lalu.
Pengumuman 6 Desember mengenai kota yang disengketakan tersebut membuat presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat lagi berperan dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Ancaman Trump dalam sebuah tweet pada hari Selasa 2 Desember untuk mencoba menggiring orang-orang Palestina ke dalam perundingan, menyebabkan kemarahan lebih lanjut.
Orang-orang Palestina sangat bergantung pada bantuan internasional, dengan banyak analis termasuk Israel, mengatakan bahwa bantuan tersebut membantu menjaga stabilitas di wilayah yang bergejolak.
"Kami memberi orang-orang Palestina RATUSAN JUTAAN DOLLAR setahun dan tidak mendapat penghargaan atau penghormatan," Trump dalam tweet-nya.
"Dengan orang-orang Palestina tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kita harus melakukan pembayaran yang besar-besaran ini kepada mereka di masa depan?"
Belum jelas apakah Trump mengancam semua anggaran, senilai 319 juta dolar pada 2016, menurut data pemerintah AS.
Amerika Serikat telah lama memberikan bantuan anggaran kepada Otoritas Palestina serta tambahan 304 juta dolar untuk program PBB di Tepi Barat dan Gaza. (marloft)