Trump Batal Ke London, Inggris Salahkan Protes Massa
Jumat, 12 Januari 2018, 23:46 WIBBisnisnews.id - Pemerintah Inggris menyalahkan ancaman protes warganya atas keputusan Presiden Donald Trump pada hari Jumat 12 Januari yang membatalkan kunjungan ke London untuk membuka kedutaan AS yang baru. Pemerintah memperingatkan bahwa kritik terhadap Gedung Putih berisiko membahayakan hubungan AS-Inggris.
Trump mengatakan bahwa dia telah membatalkan perjalanan bulan depan karena dia tidak menyukai lokasi dan biaya gedung kedutaan yang baru.
Namun Menteri Luar Negeri Boris Johnson menyalahkan keputusan tersebut terjadi karena sikap oposisi terhadap Trump di Inggris, dan memperingatkan kritik semacam itu akan menempatkan hubungan penting ini jadi beresiko.
Perdana Menteri Theresa May menawarkan kunjungan kenegaraan ke Inggris satu tahun yang lalu, saat dia menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi Gedung Putih setelah inagurasi Trump.
Trump men-tweet bahwa ia tidak akan menghadiri upacara pembukaan tersebut yang awalnya dijadwalkan untuk bulan depan.
"Saya bukan penggemar berat pemerintahan Obama yang telah menjual lokasi kedutaan terbaik di London untuk 'kacangan', hanya untuk membangun yang baru di lokasi yang jauh seharga 1,2 miliar dolar," tulisnya di twitter.
"Kesepakatan yang buruk. Ingin saya potong pita - TIDAK!" (marloft)