Trump dan Jaksa Agung Jeff Sessions Saling Cela
Kamis, 01 Maret 2018, 13:21 WIBBisnisnews.id - Presiden Amerika Donald Trump belakangan ini kurang akur dengan Jaksa Agung-nya, Jeff Sessions. Ketegangan memucak setelah Trump mengecam keputusan Jeff Sessions bahwa pengawasan merusak penyelidikan.
Menyikapi pernyataan Session itu, Trump mengkritik keras dan cenderung mencela Jaksa Agung yang menjadi pendukung pertamanya pada kampanye presiden 2016. Trump mengatakan, ucapan Session itu "memalukan."
Namun Celaan Trump disambut lagi oleh Session dengan bahasa sindirian yang jarang digunakan, dengan mengatakan, dirinya bersumpah melaksanakan tugas dengan integritas dan terhormat.
Cekcok terakhir ini diawali oleh celaan Trump terhadap Sessions mengenai mengapa Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman Michael Horowitz, dan bukannya jaksa, yang harus menyelidiki bagaimana departemen ini dan FBI memperoleh surat perintah untuk mengawasi mantan penasihat kampanye Trump, Carter Page.
"Mengapa Jaksa Agung Sessions meminta Inspektur Jenderal menyelidiki pelanggaran besar-besaran FISA," tulis Trump dalam Twitter, merujuk Foreign Intelligence Surveillance Act, yang mengatur pengawasan pemerintah terhadap komunikasi para terduga agen asing.
"Bukankah Inspektur Jenderal itu orangnya Obama? Mengapa tidak menggunakan jaksa Departemen Kehakiman saja? memalukan!", sambung Trump.
Horowitz memang diangkat sebagai inspektur jenderal pada 2012 semasa pemerintahan Barack Obama setelah berkiprah pada komisi kebijakan penuntutan yang dari sini dia justru dicalonkan oleh pendahulu Obama asal Republik, George W. Bush.
Cuitan terakhir Trump ini memperlihatkan ketidakpahamannya atas fungsi kantor pimpinan Horowitz yang berfungsi sebagai pengawas independen yang menyelidiki pelanggaran di Departemen Kehakiman yang hasilnya disampaikan kepada jaksa.
Serangan Trump terhadap Sessions kian mempertegas pelanggaran Trump terhadap prinsip menegakkan sistem peradilan dan penuntutan yang independen. Trump berulang kali sudah keluar batas, contohnya saat bersumpah akan menyelidiki Hillary Clinton.
Menjawab kecaman Trump, Sessions berkata bahwa fungsi yang dijalankan Horowitz adalah “proses yang layak yang akan memastikan keluhan terhadap departemen ini ditanggapi tuntas dan seadil-adilnya." (Reuters).