Trump Dukung Demonstran, Iran Salahkan AS, Inggris Dan Saudi
Selasa, 02 Januari 2018, 19:55 WIBBisnisnews.id - Presiden Donald Trump mendukung demonstran Iran pada hari Selasa 2 Januari karena bertindak melawan rezim brutal dan korup Teheran.
"Orang-orang Iran akhirnya bertindak melawan rezim brutal dan korup Iran," Trump mentweet sehari setelah menyerukan perubahan rezim di republik Islam tersebut.
"Semua uang yang dengan bodohnya diberikan Presiden Obama masuk ke dalam terorisme dan masuk ke dalam 'kantong' mereka. Orang-orang memiliki sedikit makanan, inflasi besar dan tidak memiliki hak asasi manusia. AS sedang menonton! "
Komentar tersebut merupakan kritik terakhir Trump, dan kemungkinan penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia - Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat.
Trump telah vokal di Twitter tentang demonstrasi di Iran sejak mereka meletus pekan lalu.
Pada hari Senin 1 Januari, dia mengatakan bahwa ini adalah waktu untuk perubahan di Iran dan bahwa orang-orang di negara itu lapar untuk kebebasan.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah membalas komentar Trump, mengatakan bahwa pemimpin AS yang seluruhnya melawan negara Iran, tidak memiliki hak untuk bersimpati mendukung demonstran.
Protes dimulai di kota terbesar kedua di Iran, Mashhad dan dengan cepat menyebar menjadi tantangan terbesar bagi rezim Islam itu.
Pemimpin tertinggi Iran menyalahkan musuh negara itu pada hari Selasa 2 Januari karena kerusuhan yang telah menewaskan 21 orang dan ratusan lainnya.
"Musuh telah bersatu dan menggunakan semua sarana, uang, senjata, kebijakan dan layanan keamanan untuk menciptakan masalah bagi rezim Islam," kata Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah pidato di televisi pemerintah.
Dilansir dari berita AFP, pejabat Iran mengatakan bahwa akun online di Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi yang menimbulkan protes. (marloft)