Trump Tepati Janjinya, Memangkas Anggaran PBB dan Menarik Bantuan Negara Pendukung Resolusi
Selasa, 26 Desember 2017, 12:03 WIB
Bisnismews.id - Kecewa dengan keputusan PBB soal pengakuan Yerusalem, Presiden Donal Trump pakai cara lain melemahkan organisasi dunia itu dengan memanngkas anggaran hingga 285 juta dolar AS. Dari total anggaran PBB per tahun, sebesar 22 persen atau sekitar 3,3 miliar dolar AS disumbang oleh AS.
Ini adalah janji Trump yang benar-benar ditepati sebelum dilakukan pemungutan suara. AS akan menarik bantuan terhadap negara-negara anggota PBB yang menolak kebijakannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Seperti diketahui, pekan lalu, pemungutan suara yang dilakukan para anggota PBB terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, AS kalah telak dengan komposisi suara 128 negara menolak pengakuan AS dan hanya sembilan negara mendukung.
Dengan komposisi itu, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menyatakan pengakuan Trump bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel 'batal demi hukum'.
Satu hari sebelum pemungutan suara untuk voting resolusi itu, Trump mengancam akan memelototi proses pemungutan suara di Majelis Umum PBB itu dan akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara yang menyatakan dukungan terhadap resolusi yang diusulkan negara-negara muslim itu.
Dengan suara lantang dan tegas, Trump mengatakan, "Oke, kita akan saksikan voting itu. Biarkan mereka bersuara melawan kita. Kita tak peduli."
Pemanngkasan anggaran, sebagai jawaban Trump atas kekalahan telaknya itu disampiakan Duta Besar Amerika Serikat di PBB, Nikki Haley.
Dikatakan, anggaran PBB telah dipangkas sampai sekitar 285 juta dolar. Ini ditujukan untuk merampingkan manajemen badan supranasiona. Dia juga menilai selama ini PBB tidak efsien dalam megelola anggaran dan itu, ungkap Haley sudah diketahui banyak orang.
"Anda dapat memastikan bahwa kami akan terus mempertimbangkan cara meningkatkan efisiensi PBB sambil melindungi kepentingan kami," seperti dilaporkan New York Times.
Seperti diketahui, sebelum adanya krisis Yerusalem, Presiden AS, Donald trump berencana mengurangi anggaran PBB. Namun sikap Trump yang emosi terkait Yerusalem, sangat erat hubungannya dengan hasil pemungutan suara di PBB dan membatalkan pengakuan AS. (Adhitio)