Usia 47 Tahun, Kini Saatnya ASDP Berubah
Jumat, 17 April 2020, 16:25 WIBBisnisNews.id -- Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyatakan seiring dengan usia ke-47 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) maka sudah saatnya untuk berubah. Mulai Maret 2020 sudah dilaunching layanan tiket online (e-ticketing) untuk moda penyeberangan. Layanan lebih mudah, cepat dan bisa menghindari kemacetan di jalan dan pelabuhan.
"Selama ini kita pakai metode go show di mana orang datang dan bisa beli tiket. Tapi ada 2 hal yang menjadi masalah yaitu kalau masa peak season seperti liburan dan masa Angkutan Lebaran maupun Natal Tahun Baru, keadaan tidak terkendali. Kedua, kalau tidak diatur maka akan memburuk bagi pengguna jasa apalagi jalan tol dari Palembang sudah semakin mulus menuju Bakauheni," kata Ira kepada oers di Jakarta, Jumat (17)4/2020).
Problemnya, menurut dia, makin buruk yaitu tidak dapat dilakukan pencatatan manifest yang efisien dan antrian makin panjang. Masalah ini harus berubah dimana tujuan akhirnya adalah kepastian, kenyamanan, dan keperluan untuk menjaga physical distancingbagi para pengguna.
Menindaklanjuti hadirnya sistem online ticketing ini, jelas Ira, kini telah disediakan sejumlah buffer zone di luar area pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. "Buffer zone adalah area untuk mengarahkan pengguna jasa yang belum memiliki tiket online agar masuk ke buffer zone terlebih dahulu untuk melakukan transaksi online ticketing," jelas Ira.
Selain itu untuk mengantisipasi sistem online ticketing mengalami kendala akan disiapkan loket transaksi cashless. Pembelian tiket secara online dapat dilakukan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan dan untuk perubahan atau pembatalan tiket dapat dilakukan paling lambat 48 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Sosialisasi Bersama
Dirjen Hubdat Budi Setiyadi menambahkan, pihaknya bersama ASDP telah mengadakan sosialisai kepada beberapa asosiasi transportasi terkait seperti Gapasdap, Aptrindo, serta Organda dan telah mendapat tanggapan baik.
“Progress-nya saat ini sudah 70%. Kita masih mempunyai waktu sampai awal Mei 2020 nanti kita harapkan ada perubahan perilaku masyarakat ke arah online," kata dia.
Dirjen Budi juga menyatakan tiket online ini sebagai salah satu percepatan dalam ranah e-ticketing terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sejak diluncurkan pada 2 Maret lalu, tiket angkutan penyeberangan kini dapat diperoleh melalui aplikasi di android dengan nama Ferizy dan dapat diakses melalui laman www.ferizy.com.
Dalam konferensi pers secara daring itu, Dirjen Budi menyatakan, “Apa yang dilakukan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat kepada kita untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan untuk menggunakan teknologi. Saya juga berterima kasih kepada PT. ASDP Indonesia yang telah membangun aplikasi Ferizy untuk sistem pemesanan dan pembayaran tiket di penyeberangan."
Dengan cara ini kami mengharapkan pelanggan untuk membiasakan teknologi untuk pemesanan tiket. Tahapan berikutnya bisa dilakukan pembayaran di gerai retail terdekat seperti Alfamart atau Indomaret.
"Pelaksanaan di lapangan mungkin akan ada hambatan karena kita mengubah kebiasaan dan butuh waktu yang tidak sebentar,” tegas Dirjen Budi.(helmi)