Ustadz M. Fathul Mubin, Menjadi Narasumber Kajian Islam di News South Wales Australia
Senin, 04 Mei 2020, 06:04 WIBBisnisNews.id -- Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales, Australia selama bulan Ramadhan rutin menggelar siaturahmi dan kajian Islam, termasuk pada hari Ahad (3/5/2020).
Narasumber yang dihadirkan banyak beragam, termasuk pada ustdaz dan mubaligh asal berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya, Ketua BPP Muhammadiyah Boarding School, Bantul, Yogyakarta Ustadz M. Fathul Mubin.
Ustadz muda ini menjadi narasumber dalam pengajian dan silaturahmi yang diikuti warga Muhammadiyah di daam dan uar negeri (Australia) itu.
Baca Juga
Menurutnya, Al Quran sebagai kitab suci yang menjadi sumber hukum dalam Islam, Al-Qur’an yang diwahyukan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw akan senantiasa terjaga kemurniannya.
"Tidak ada satu kekuatan pun di muka bumi yang dapat mengganggu, apalagi memalsukan, satu ayat pun dari Al-Qur’an. Ini menjadi salah satu mukjizat yang membedakannya dengan kitab lainnya," katanya meyakinkan.
Acara ini berlangsung secara virtual yang diikuti warga Muhammadiyah di Australia dan Indonesia. Menurut Ustad Fathul Mubin, salah satu keajiban umat Islam terlebh di buan Ramadhan adalah memperbnyak membacar dan mempelajari Al Qurna. Tadarus dan tadabbur sangat dianjurkan, terlebih di bulan Ramadhan.
Menurut Ustadz Fathul Mubin bahwa orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an adalah pribadi yang utama dalam Islam. Hal ini sudah menjadi kewajiban setiap muslim. Tidak mengenal apakah dia itu seorang ustadz atau mubaligh.
"Mereka yang berkecimpung dalam bidang lain pun dapat mengamalkan konsep ini, sesuai kemampuan masing-masing," kata Ustazd Fathul Mubin.
Sementara, Ketua PRIM NSW Nurwanto mengatakan, pengajian yang dilaksanakan secara virtual ini merupakan program kerja rutin. Bahkan selama Ramadan ini dilaksanakan setiap hari Ahad dengan menghadirkan narasumber dari Indonesia.
Untuk pekan depan, acara ini tetap dilaksanakan seperti biasa, yakni hari Ahad pukul 12.30 AEST atau pukul 09.30 Wib. “Diharapkan agar warga lainnya tetap mengikuti acara ini dengan baik,” tandas Nurwanto.(klik/helmi)