WHO Umumkan Belum Ada Tambahan Negara Terinfeksi Virus Corona Baru
Rabu, 05 Februari 2020, 10:33 WIBBisnisNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan, dalam tiga hari terakhir ini belum ada tambahan negara yang melaporkan warga negaranya terinfeksi virus corona baru (2019-nCov).
Seperti lansir Antaranews, yang bersumber dari laman resmi WHO pada Selasa (4/2/2020), WHO mencatat sejak 2 - 4 Februari 2020 hanya tercatat 23 negara di luar China melaporkan kasus penyakit pernafasan akut akibat infeksi virus corona baru, setelah itu belum ada tambahan lagi.
Jumlah kasus infeksi virus 2019-nCov di luar China tercatat 159 kasus dan satu di antaranya mengakibatkan kematian. Di luar China, kematian akibat infeksi virus corona dilaporkan terjadi di Filipina.
Data WHO, kasus infeksi virus corona di luar China dilaporkan di Jepang (20), Thailand (19), Singapura (18), Korea Selatan (16), Jerman (12), Australia (12), Amerika Serikat (11), Malaysia (10), Vietnam (9), Prancis (6), Uni Emirat Arab (5), Kanada (4), India (3), Filipina (2), Italia (2), Rusia (2), Inggris (2), Kamboja (1), Nepal (1), Sri Lanka (1), Finlandia (1), Spanyol (1), dan Swedia (1).
Meski penyebaran virus corona di luar China tidak menunjukkan peningkatan dalam tiga hari terakhir, jumlah kasus penyakit pernafasan akut akibat infeksi virus 2019-nCov yang dikonfirmasi di China masih mengalami peningkatan signifikan.
Data WHO melaporkan, pada per 4 Februari 2020, jumlah kasus penyakit pernapasan akut akibat infeksi virus 2019-nCoV yang dikonfirmasi di China mencapai 20.471 kasus dan 3.235 di antaranya merupakan kasus baru.
Laporan situasi terkini WHO juga menunjukkan bahwa China hingga kini melaporkan 2.788 kasus gangguan kesehatan serius dan 425 kematian akibat infeksi virus corona baru.
Tambahan kasus baru di China pada 4 Februari jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan kasus harian pada 1 Februari (2.102 kasus baru), 2 Februari (2.590 kasus baru), dan 3 Februari (2.831).
Secara global, menurut data WHO, total ada 20.630 kasus penyakit pernafasan akut akibat infeksi virus corona yang dikonfirmasi dan 426 di antaranya mengakibatkan kematian. (*/Ari}