BRI Akan Terapkan Teknologi Terbaru dan Perbanyak Patroli
Jumat, 23 Maret 2018, 16:40 WIBBisnisnews.id Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia, Suprajarto mengaku akan menerapkan teknologi terbaru anti skimming, baik dari desain ATM-nya sendiri, maupun di head of office nya.
Namun demikian dia berharap, kasus pembobolan uang nasabah melalui skimming di ATM BRI jangan terus menerus diberitakan. Kejadian seperti itu juga sebelumnya dialami bank- bank lainnya.
Sampai saat ini, ungkapnya, uang nasabah BRI yang menjadi korban pembobolan melalui skimming telah dikembalikan mencapai Rp.150 juta dari sekitar 30 nasabah. Korban skimming paling banyak di Kediri.
"Saya himbau pada rekan media soal ini jangan terlalu dibesarkan, saya yakin semua bank juga sudah melakukan yang terbaik untuk para nasabah," jelasnya.
Mencegah terjadinya skimming di ATM BRI, ungkap Suprajarto akan melakukan patroli secara terus menerus, disamping itu juga akan menerapkan teknologi-teknologi terbaru anti skimming.
Ada beberapa software yang sebetulnya sudah dilakukan untuk transaksi-transaksi yang berkaitan dengan transaksi anomali. Ini juga cukup efektif untuk mengantisipasi adanya skimming.
"Umumnya korbannya di Kediri, daerah lain kecil-kecil, dan sebetulnya masih coba-coba dan ketangkep. Karena kan teknologi kita mampu mendetek. Yang anomali transaksi itu langsung diblokir saja," tandasnya. (Ari)