KM Sirimau Bongkar 15 Ton Beras di Saumlaki
Sabtu, 17 Maret 2018, 14:45 WIBBisnisnews.id - KM Sirimau milik PT Pelni, membongkar 15 ton beras di Pelabuhan Saumlaki Maluku Teggara Barat untuk memenuhi kebutuhan beras yang sempat kekurangan stok sehingga harga eceran di kawasan itu naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 per kg.
Kenaikan harga beras terjadi sejak Januari hingga Maret 2018. Beras yang sudah dibongkar itu, hari ini ( Sabtu 17/3/2018) dijual di “Rumah Kita” Saumlaki untuk melayani kebutuhan warga.
"Rumah kita" selain sebagai pusat logistik di pulau-pulau terluar, terpencil, tertinggal dan perbatasan (3TP) juga berfungsi sebagai grosir dan ritel bagi masyarakat yang akan berbelanja di Rumah Kita.
Kelangkaan beras dapat disuplai PT. Pelni dan anak perusahaannya PT. Sarana Bandar Nasional (SBN) yang bergerak dibidang logistik mesuplai beras dengan KM. Sirimau yang telah sandar sejak Jumat (16/3/2018) petang WIT.
“Rumah Kita juga dapat menjual eceran, warga dapat beli langsung di sana,” tutur Dirut SBN Suharyanto ketika rapat distribusi barang untuk Papua di Kantor Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut, Jumat (16/3) siang di Jakarta.
Suharyanto menuturkan PT. SBN sebagai kepanjangan tangan PT. Pelni memasarkan beras dalam negeri dari Kabupaten Merauke. “KM. Sirimau membawa 15 ton beras dari Merauke. Kapal akan tiba pukul 18.00,” jelasnya.
"Rumah Kita" Saumlaki yang diresmikan Senin (12/3) oleh Wakil Bupati MTB Agustinus Utuwaly telah berfungsi optimal. Selain suplai bahan pokok dan barang penting di Kabupaten MTB, Rumah Kita juga menjalin kemitraan dengan BUMD, PT. Kalwedo Kidabela menyalurkan beras ke desa-desa dan kampung melalui kemitraan dengan BUMDes dan koperasi.
“Melalui kerjasama ini semua mendapatkan untung. Pelni mendapat angkutan, SBN serta para mitra kerja dapat berbagi kerjasama dan masyarakat mendapatkan harga wajar,” kata Direktur Sarana Bandar Indotrading Capt. Jarot. (Syam S)