200 Nelayan dan Pelaut KLM Polman Ikuti Diklat Gratis di PIP Makassar
Rabu, 18 Maret 2020, 14:56 WIBBisnisNews.id -- Sebanyak 200 orang dari Polewali Mandar (Polman) mengikuti diklat kepelautan gratis di kampus PIP Makassar, Sulawesi Selatan. Diklat Pemberdayaan masyarakat (DPM) kapal layar motor (KLM) itu diberikan gratis, sebagai bagian negara hadir dan menyiapkan warganya siap bekerja khususnya di sektor kepelautan di dalam dan luar negeri.
Kegiatan pembukaan DPM, BST KLM dan SKK 60 Mil Angkatan XIX asal Kabupaten Polman, merupakan ahsil kerja sama PIP Makassar dengan Pemkab Polman cq. Dishub Polman.
Pembukaan diklat bertempat di Hotel Lilianto, dan di buka oleh Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar yang diwakili oleh Pembantu Direktur III Capt. Meti Kendek, S.SiT., MM., M.Mar, Senin (16/3/2020). Sementara, diklat akan dilanjutkan di kompleks kampus PIP Makassar sesuai jam dan kurikulum diklat yang telah ditentukan.
Ikut hadir para peserta dan perwakilan Dishub Pemkab Polman. Dalam sambutannya, Capt. Meti Kendek, S.SiT, MM, M.Mar pada pembukaan DPM Pemkab Polman "mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Dinas Perhubungan Polawali Mandar yang berkenan membantu dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini dalam hal penyediaan fasiitas pelatihan di daerah asal peserta."
Hal itu sebagaimana telah disepakati dalam Kesepakatan Bersama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. "Kami berharap, dengan terlaksananya Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini, segenap masyarakat khususnya nelayan asal Polman dapat meningkatkan pengetahuan tentang keselamatan dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kabupaten Polman," sebut @pipmakassar.
DPM Gratis ke Masyarakat
Capt Meti menegaskan, "bahwa Pendidkan dan Pelatihan ini tidak dipungut biaya sama sekali alias Gratis bagi masyarakat nelayan yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi berkas serta kesehatan".
Setelah mengikuti DPM di PIP Makassar ini, tambah dia, para nelayan dan pelaut KLM di Pemkab Polman bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya sebagai pelaut dan nelayan.
"Dan yang pasti, bisa meningkatkan profesionalisme dalam bekerja dan keselamatan pelayaran di wilayah kerja masing-masing. Keselamatan harus menjadi prioritas utama para pelaut dan nelayan dimanapun berada," tegas Capt Meti.(elm/helmi)