300 WNI Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia
Sabtu, 01 April 2017, 08:21 WIBBisnisnews.id - Pemerintah sedang menyelidiki laporan bahwa 300 WNI yang mencari pekerjaan di Arab Saudi, telah dikurung di Riyadh, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jumat (31/03).
Perusahaan perekrutan yang membawa 300 WNI ke Arab Saudi telah mengurung mereka di tempat penampungan sementara bagi para migran, menurut kementerian luar negeri.
"Kami menerima laporan dua minggu lalu bahwa sekitar 300 WNI yang ingin bekerja di Arab Saudi telah dikurung. Kedutaan Besar Indonesia kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sana untuk menyelidiki masalah ini," kata Iqbal, pejabat kementerian untuk perlindungan WNI dan entitas di luar negeri, kata, seperti dikutip dari The Jakarta Post.
WNI tersebut dikhawatirkan telah menjadi korban jaringan perdagangan manusia internasional, tambah pejabat itu.
"Ada beberapa isu yang telah dikembangkan tentang kondisi mereka, termasuk informasi bahwa beberapa dari mereka telah dibunuh dan tubuh mereka dibuang. Saya belum bisa memberikan rincian karena penyelidikan masih dalam proses," kata Iqbal.
Kementerian Luar Negeri Indonesia saat ini sedang dalam kontak dengan polisi Arab Saudi untuk menyelidiki masalah ini, menurut pejabat itu.
Menurut PBB, korban perdagangan manusia ditemukan di 106 negara dengan korban 21 juta orang karena kerja paksa dan eksploitasi ekstrim, di mana perusahaan-perusahaan kriminal ini menghasilkan keuntungan tahunan sebesar 150 miliar dolar. (Marloft)