7-Eleven Bangkrut, Berikutnya Siapa Lagi....
Senin, 26 Juni 2017, 13:58 WIBBisnisnews.id- 7-Eleven (Sevel) bangkrut, sejak dua bulan terakhir ini satu demi satu gerai miliknya yang tersebar dan menjadi idola tongkrongan anak-anak muda berguguran.
Informasi gang berhasil dihimpun, rontoknya retail ini akibat gagalnya kesepakatan penjualan franchise kepada PT Charoen Phokphand Restu Indonesia. Namun yang dikhawatirkan lagi, ini akan menular ke bisnis sejenis,walau ada beberapa pesaingnya mengatakan 'tidak mungkin'.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Haryadi Sukamdani di Jakarta, pada awak media Senin (26/6/2017) mengatakan kekhawatiran itu terlalu berlebihan.
Kendati diakui ada persaingan yang sangat ketat dengan margin yang sangat minim, tapi bangkrutnya Sevel tidak akan menyeret yang lainnya. Seperti Alfa, Indomaret, dll.Peluangnya masih besar, konsep life style masih menjanjikan.
Banyak faktor bangkrutnya sebuah usaha ritail, selain faktor internal termasuk mitra dagangnya juga eksternal. Kata Haryandi kesiapan tim manajemen yang solid dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya persaingan. Selain itu, diperlukan pula peta konsep bisnis yang baik agar bisnis berbasi retail itu dapat berlangsung lama.
Seperti diketahui, Charoen Phokpand telah melakukan pembicaraan untuk mengambil alih bisnis 7-Eleven dari Modern International. Nilai akuisisi mencapai Rp 1 triliun.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia selaku pembeli 7Eleven, Tjiu Thomas Effendy pada Mei lalu mengungkapkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari induk perusahaan waralaba tersebut yakni Seven & I Holding Co. Ltd.
Dia mengatakan pihaknya hanya mengakusisi dari sisi franchise dan bukan membeli perusahaan tersebut. Kesepakatan tertuang dalam Business Acquisition Agreement dan diteken pada 19 April 2017 lalu.
Namun pada awal Juni, kesepakatan tersebut batal. Sehingga pembelian 7-Eleven oleh Charoen Phokphand tidak bisa dilanjutkan. Sehingga saham Modern International terus terpuruk.
Meski batal, pihak Modern International saat itu belum mengumumkan penutupan gerai 7-Eleven. Baru pada Kamis kemarin, manajemen emiten berkode MDRN tersebut memberikan keterangannya untuk menutup seluruh gerai.
Sampai September 2016, jumlah jaringan 7-Eleven di Indonesia tercatat 166 gerai. Sepanjang tahun 2016, 25 gerai 7-Eleven di Indonesia telah ditutup.(Syam S)