Akhirnya Catalan Umumkan Merdeka Dari Spanyol
Jumat, 27 Oktober 2017, 20:57 WIBBisnisnews.id - Parlemen daerah Catalan telah memilih untuk menyatakan kemerdekaan dari Spanyol.
Langkah tersebut didukung 70-10 dalam pemungutan suara yang diboikot oleh anggota parlemen oposisi.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy sebelumnya mengatakan kepada senator bahwa peraturan langsung diperlukan untuk mengembalikan hukum, demokrasi dan stabilitas ke Catalonia.
Krisis tersebut terjadi ketika Catalans memilih kemerdekaan dalam pemungutan suara yang disengketakan awal bulan ini.
Pemerintah Catalan mengatakan bahwa dari 43 persen yang ikut dalam referendum, 90 persennya mendukung kemerdekaan. Tapi Mahkamah Konstitusi Spanyol telah memutuskan pemungutan suara itu ilegal.
Senat Spanyol masih harus memilih apakah akan memberlakukan Pasal 155 dari konstitusi Spanyol untuk pertama kalinya, yang memberdayakan pemerintah untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memaksa sebuah wilayah jika terjadi krisis.
Ini akan memungkinkan Madrid untuk memecat pemimpin Catalan dan mengendalikan keuangan, polisi, dan media publik di wilayah tersebut.
Pemerintah Spanyol mengatakan Perdana Menteri Mariano Rajoy akan memberlakukan tindakan yang disetujui oleh Senat Spanyol segera untuk mengambil alih pemerintah daerah di Catalonia.
Rajoy juga akan mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi atas deklarasi kemerdekaan yang disahkan Jumat di parlemen Catalan setempat.
Mayoritas senator memberi izin Perdana Menteri Spanyol pada hari Jumat 27 Oktober untuk menerapkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya termasuk memecat Presiden regional Catalan Carles Puigdemont dan kabinetnya, sekaligus membatasi kekuatan parlemen Catalan.
Dari BBC, pemungutan suara tersebut dilakukan sesaat setelah parlemen Catalan memilih mengumumkan kemerdekaan wilayah tersebut dan mulai membentuk negara baru. (marloft)