Ancaman Korut Dikutuk Tiga Menteri
Selasa, 24 Oktober 2017, 13:42 WIBBisnisnews.id - Program senjata Korea Utara menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dan serius untuk Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, menteri pertahanan dari tiga negara tersebut memperingatkan Selasa 24 Oktober.
Menteri Pertahanan AS James Mattis dan rekan-rekannya di Asia berjanji untuk meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Pyongyang sambil meningkatkan kerja sama militer saat mereka melakukan perundingan keamanan di Filipina.
Tiga menteri tersebut mengutuk bahwa tindakan provokatif Korea Utara terus berlanjut, demikian pernyataan gabungan dari Mattis, menteri pertahanan Jepang Itsunori Onodera dan menteri pertahanan Korea Selatan Song Young-Moo.
"Para menteri meminta Korea Utara untuk meninggalkan program rudal nuklir dan balistik yang melanggar hukum dengan cara yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat dipulihkan."
Mereka juga berjanji untuk memberlakukan sanksi PBB terhadap Korea Utara dan memperluas pembagian informasi.
Pentagon mengatakan bahwa kepala pertahanan AS dan menteri ASEAN membahas Korea Utara dan juga peningkatan kerja sama dalam melawan ekstremisme kekerasan ISIS dan ancaman yang diajukan oleh pejuang asing yang kembali.
Pertarungan lima bulan melawan pendukung ISIS di Filipina selatan yang menewaskan lebih dari 1.100 orang telah berakhir, Manila mengatakan pada hari Senin.
Kesimpulan dari konflik tersebut mengakhiri kekhawatiran bahwa ISIS akan mendirikan pangkalan Asia Tenggara di kota Marawi bagian selatan.
Namun, kekhawatiran tetap ada mengenai niat dan kemampuan jangka panjangnya di kawasan ini. (marloft)