April, Penanganan Dampak Longsor di Jalan Tol Cipularang Km 118 Selesai
Jumat, 13 Maret 2020, 20:41 WIBBisnisNews.id -- PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang, bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance terus melanjutkan pekerjaan penanganan Jalan Tol Cipularang Km 118+600 arah Jakarta yang terdampak longsor. Hal itu dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur Kampung Hegarmanah RT02/RW04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, pada 11 Februari 2020 lalu.
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra menjelaskan bahwa penanganan dampak longsor tersebut berjalan signifikan. Sebelum Lebaran 2020 jalan tol itu sudah selesai dan bisa dilalui arus mudik dengan aman dan selamat.
"Saat ini keseluruhan progres telah mencapai 45%, kami optimis perbaikan dapat selesai tepat waktu sesuai target, yaitu di bulan April 2020. Ditambah lagi, Jasa Marga terus didampingi oleh tim dari Ditjen Bina Marga dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Tim Ahli," kata Bima di Bandung, Jumat (13/3/2020).
Dikatakan, penanganan dilakukan menggunakan rekonstruksi lereng dengan mekanisme pembuatan _Buttress_ (tanggul batu) yang berfungsi sebagai penahan tanah serta timbunan berupa _selected material_ (sirtu) dan _slag cement_, yang kemudian diperkuat dengan _retaining structure_ berupa _bored pile_.
Jasa Marga juga terus memonitor pergerakan lereng di tujuh titik area pengamatan longsor tersebut dengan menggunakan _Total Station Robotic,_ dan hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak ada pergerakan lereng yang signifikan (kondisi stabil).
Sementara itu, Bima menjelaskan progres pekerjaan perbaikan Jalan Tol Cipularang KM 118+400 arah Cileunyi telah mencapai 60%. “Penanganan yang telah dilakukan adalah pengalihan aliran air dari saluran irigasi persawahan warga yang semula melewati _crossdrain_ dialihkan menuju saluran drainase yang berada di samping jalan tol dengan menggunakan pipa sepanjang 165 meter."
"Hal ini dilakukan agar kondisi tanah di sekitar tidak jenuh air. Sementara itu, penanganan _inlet crossdrain_ yang tertutup material longsor dilakukan dengan pemancangan _sheetpile_ yang dikunci dengan _waller beam_ di sekeliling _inlet crossdrain_, kemudian dilanjutkan dengan mengeruk material longsor,” tambah Bima.
Selain itu, Jasa Marga juga melakukan penanganan dampak longsor di luar Ruang Milik Jalan (Rumija) Tol Km 118+400 arah Cileunyi dengan pembuatan _lining_ saluran irigasi untuk mencegah infiltrasi air yang menyebabkan tanah menjadi jenuh.
Jasa Marga memastikan selama pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi lereng, tidak ada penutupan jalur di kedua arah, baik yang ke arah Cileunyi maupun ke arah Jakarta, semua lajur dapat dilintasi dengan aman. Untuk memastikan hal ini berjalan dengan aman, Jasa Marga menempatkan petugas pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu untuk pengamanan.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan. Informasi lalu lintas di seputar tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.(elm/helmi)