AS Naikkan Pajak Biodiesel Indonesia Sebesar 276,65 Persen
Kamis, 22 Februari 2018, 11:33 WIBBisnisnews.id - Departemen Perdagangan A.S. pada hari Rabu (21/2) menambahkan bea pajak biodiesel dari Argentina dan Indonesia lebih banyak, dari 60,44 persen menjadi 276,65 persen.
Penentuan akhir berdasarkan keputusan kedua Komisi Perdagangan Luar Negeri A.S. pada tanggal 6 April mengenai apakah produsen biodiesel A.S. terluka oleh impor dari kedua negara. Namun panel independen telah menemukan dalam kasus subsidi bahwa impor menyebabkan keadaan tersebut.
Hal ini membuat hampir pasti bahwa biodiesel dari Argentina dan Indonesia tidak akan dijual di pasar A.S., dengan tingkat gabungan hingga 159 persen pada bahan bakar Argentina dan sampai 341 persen untuk varietas Indonesia.
Departemen Perdagangan AS menetapkan bea pajak akhir untuk biodiesel Argentina dari 60,44 persen menjadi 86,41 persen, dan untuk biodiesel Indonesia dari 92,52 persen menjadi 276,65 persen.
"Keputusan hari ini memungkinkan produsen biodiesel A.S. untuk menerima bantuan akibat efek distorsi pasar dari produsen asing yang masuk ke pasar domestik," kata Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan.
"Sementara Amerika Serikat menghargai hubungannya dengan Argentina dan Indonesia, bahkan teman-teman terdekat kita pun harus bermain sesuai peraturan."
Dilansir dari Reuters, Kongres A.S. juga memulihkan pajak biodiesel seharga 1 dolar per galon, yang diharapkan dapat meningkatkan keuntungan bagi produsen dalam negeri.
Kasus perdagangan diajukan oleh National Biodiesel Board dan 15 perusahaan anggota yang menuduh banjir impor bersubsidi yang dijual di bawah harga pasar telah membuat produsen A.S. tidak mendapat untung cukup.
"Keputusan hari ini memberi ruang bagi industri biodiesel dalam negeri untuk berkembang dan menghasilkan lebih banyak volume bahan bakar buatan Amerika Serikat yang memberikan banyak manfaat ekonomi dan lingkungan," kata Kurt Kovarik, presiden kelompok perdagangan tersebut, dalam sebuah pernyataan. (marloft)